Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

39

dirumuskan persoalan pokok yang ditemukan dalam penataan sistem
logistik nasional yang dapat dikelompokkan dalam 4 (empat)
persoalan sebagai berikut:

         a. Belum lengkapnya tata ruang untuk sistem logistik

             Tata ruang merupakan acuan dalam pembangunan sarana dan
         prasarana logistik nasional. Rencana tata ruang memberikan
         gambaran bagaimana konektivitas dan keterkaitan antar moda
         transportasi dalam sistem logistik. Namun berdasarkan data
         Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
         Republik Indonesia pada tahun 2013 baru 297 dari 464
         kota/kabupaten yang telah menyelesaikan peraturan daerah tentang
         rencana tata ruang kota/kabupaten, serta baru 14 dari 33 propinsi
         yang telah menyelesaikan peraturan daerah tentang rencana tata
         ruang propinsi.

             Perda tentang tata ruang dapat dijadikan acuan prioritas
         pembangunan sarana dan prasarana sistem logistik nasional,
         misalnya dimana selayaknya dibangun pelabuhan pengumpan dan
         pengumpul untuk distribusi barang dengan aliran yang efisien,
         dimana harus dibangun jalan arteri, dimana harus dibangun sarana
         angkutan multimoda dan sebagainya sehingga sistem logistik
         menjadi satu kesatuan yang utuh dan efisien. Keterlambatan
         penyelesaian perda ini dapat menghambat pengembangan sistem
         logistik nasional yang ditargetkan oleh pemerintah.

             Baru sekitar 80 persen daerah telah mendapat persetujuan
         subtansi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait
         penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Seharusnya
         sampai batas waktu 2010 lalu rancangan RTRW sudah ditetapkan
         sebagai Perda.63 Dengan demikian sejak diundangkan tahun 2007
         sampai dengan tahun 2013 untuk perda tata ruang daerah saja

63 http://jgreenmetro2050.com/berita-153-dirien-akui-20-persen-daerah-belum-miliki-perda-tata-
ruang.html. Jumat 9 November 2012 diakses tanggal 26 Juli 2013
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16