Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

37

terutama pengikat dan penghubung antar pulau dan daerah. Berikut ini
implikasi penataan sistem logistik nasional terhadap ketahanan ekonomi dan
dukungan ketahanan ekonomi terhadap pembangunan nasional:

        a. Implikasi penataan sistem logistik nasional terhadap
                 ketahanan ekonomi

            Penataan sistem logistik nasional yang kurang baik akan
        berdampak pada tingginya biaya logistik, misalnya pelayanan di
        Pelabuhan Tanjung Priok yang lama atau sekitar 8,7 hari
        mengakibatkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan oleh
        pengusaha/penyedia jasa logistik. Mahalnya biaya transportasi yang
        harus dikeluarkan oleh perusahaan/penyedia jasa logistik memicu
       kenaikan harga beberapa komoditas yang diperlukan oleh
       masyarakat, sebagai contoh dengan tingginya biaya operasi truk di
       Indonesia dibandingkan dengan biaya operasi truk rata rata di Asia
       akan berdampak pada tingginya harga barang. Masyarakat
       Indonesia akan membayar harga lebih mahal daripada yang
       seharusnya dibayar untuk suatu produk tertentu baik produk impor
       maupun produk domestik. Kondisi ini mengancam daya beli
       masyarakat kepada produk primer yang lain, sehingga pada
       akhirnya tingkat kesejahteraan masyarakat menurun.

           Penambahan panjang infrastruktur jalan yang tidak sebanding
       dengan pertumbuhan kendaraan serta pelayanan arus barang
      melalui moda transportasi yang murah seperti kereta api, dan
      transportasi laut yang tidak bertumbuh, akan menambah biaya
      transportasi karena beban jalan raya akan terus bertambah dan
      kemacetan di jalan raya akan semakin tidak dapat dihindari.

          Mahalnya biaya transportasi utamanya menyebabkan
      keengganan investor untuk berbisnis dan berinvestasi di Indonesia.
      Rendahnya minat investor untuk berinvestasi di Indonesia dapat
      menghambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini jelas akan menurunkan
      daya saing ekonomi Indonesia di mata dunia. Daya saing yang
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14