Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

28

         Seperti pemimpin formal lainnya, para pemimpin informal tentunya
dapat berperan sebagai inspirator, mediator dan komunikator23 untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dimasyarakat apalagi
hal tersebut yang berhubungan langsung dengan warga masyarakatnya,
namun pada kenyataannya peran tersebut seolah tidak berfungsi dengan
baik dan bahkan diantara para pemimpin informal yang ada di daerah justru
berbuat yang tidak terpuji, dikarenakan adanya kepentingan tertentu untuk
kepentingan pribadi atau kelompoknya dan bahkan ada oknum pemimpin
informal yang justru memperuncing masalah yang pada akhirnya membuat
permasalahan menjadi sedemikian rumitnya dan memicu terjadinya
konflik sosial yang lebih besar. Demikian juga dengan perannya sebagai
dinamisator yang diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berbuat
yang lebih banyak untuk kemajuan pembangunan di daerah, mendorong
terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tetapi justru
berbuat sebaliknya sebagi penghasut masyarakat untuk tumbuhnya
semangat kedaerahan dan perimordialisme sempit yang pada akhirnya
dapat memicu terjadinya konflik sosial di daerah. Sebagai pemimpin
informal yang dekat dengan masyarakat tentunya para pemimpin informal
tersebut dapat mengetahui setiap gejala yang timbul yang mengarah pada
timbulnya konflik sosial dan diharapkan dengan mengetahui gejala tersebut
maka para pemimpin informal akan terpanggil untuk bertindak dan
berusaha untuk mencegah gejala tersebut sedini mungkin, akan tetapi
pada kenyataannya menunjukkan para pemimpin informal tidak berbuat
apa-apa dan bahkan cenderung seolah membiarkan hal tersebut terus
berkembang dan jika ada yang berbuat hanya sebatas apa adanya saja
sehingga penanganan konfilk sosial yang awalnya diharapkan tuntas
sampai ke akar permasalahan tetapi justru hanya selesai dipermukaan saja
yang setiap saat dapat timbul kembali dalam konflik sosial yang lebih
 besar. Kecenderungan penanganan konflik sosial yang tersebut di atas dan
 gambaran peran pemimpin informal yang ada saat ini patut disayangkan,

 23 Harbani Pasalong. Kepemimpinan Birokrasi. Alfabeta, Bandung, 2008. him, 26.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18