Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

58

lebih cepat bertindak dalam penanganan berbagai konflik sosial
yang terjadi di daerah, sehingga eskalasi konflik dari waktu kewaktu
berikutnya akan semakin menurun menjadi intensitas rendah dan
pada akhirnya dapat ditanganinya konflik sosial yang terjadi dengan
lebih baik secara tuntas sampai ke akar rumput.

c. Terwujudnya pemberdayaan peran pemimpin informal
yang optimal akan mampu memberikan kontribusi optimal
dalam mendukung keberhasilan penanganan konflik sosial.

         Sehebat apapun kemampuan pemimpin informal yang ada
tidak akan berpengaruh banyak pada upaya penanganan konflik
sosial yang terjadi apabila pemimpin informal tersebut tidak
diberdayakan secara optimal. Oleh sebab itu kedepan diharapkan
pemimpin informal yang ada di daerah hendaknya diberikan peran
yang optimal khususnya dalam penanganan berbagai konflik sosial
yang terjadi di daerah. Dengan diberdayakannya para pemimpin
informal secara optimal tentunya akan memberikan tambahan/
dorongan kekuatan bagi Pemda dalam merespon dan menyikapi
berbagai konflik sosial yang terjadi di daerah.

         Keberadaan dan peran pemimpin informal yang memahami
kearifan lokal yang luas akan memberi kontribusi positif secara
optimal apabila potensi yang dimilikinya diberdayakan secara
optimal oleh pemimpin formal yang ada di daerah. Dampak positif
dengan diberdayakannya pemimpin informal tentunya secara
internal akan mampu berinovasi yang kreatif dalam membawa
massanya untuk mau menghentikan konflik sosial tersebut. Secara
ekstemal tentunya pelibatan pemimpin informal akan bersinergi
dengan pemimpin formal serta akan berperan aktif memberikan
kontribusi dalam merumuskan kebijakan dan pengambilan
keputusan dalam upaya penanganan konflik sosial di daerah.

         Disadari bahwa keberadaan pemimpin informal
sesungguhnya sedemikian dekatnya dengan masyarakat, memiliki
   1   2   3   4   5   6   7   8   9