Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

63

dipandang dapat menjadi panutan oleh masyarakat pengikutnya dalam
menyelesaikan berbagai persoalan yang melanda kehidupan masyarakat
pengikutnya. Sedemikian dekatnya pemimpin informal dengan masyarakat
pengikutnya sehingga keberadaannya akan dapat digunakan untuk
menjembatani dan melakukan mediasi manakala terdapat perselisihan-
perselisihan maupun permasalahan lainnya yang terjadi di tengah-tengah
kehidupan masyarakat pengikutnya. Oleh karena itu, melalui optimalisasi
peran pemimpin informal diharapkan akan dapat memberikan kontribusi
positif terhadap upaya penanganan konflik sosial yang terjadi di daerah.

         Terlaksananya penanganan konflik sosial secara baik dan tuntas
sampai keakar rumput merupakan faktor penting dalam upaya mewujudkan
kembali tatanan kehidupan masyarakat yang hidup rukun, damai, harmonis
dan bertoleransi yang tinggi. Adanya keinginan kuat dari segenap
kelompok masyarakat yang terlibat konflik untuk kembali hidup bersama
secara baik merupakan wujud nyata dari upaya membangun persatuan
diatas kebhinekaan yang terganggu akibat konflik sosial yang terjadi.
Melalui optimalisasi peran pemimpin informal yang dapat mendukung
penanganan konflik sosial secara baik, tuntas sampai ke akar rumput pada
akhirnya akan dapat berkontribusi positif terhadap penguatan Tannas
bangsa Indonesia.

         a. Kontribusi optimalisasi peran pemimpin informal
         terhadap penanganan konflik sosial di daerah.

                  Pemimpin informal memiliki kedekatan alamiah terhadap
         basis massa yang cukup besar di daerah. Sebagai figure pemimpin
         informal yang sedemikian dekat dengan massa di wilayahnya
         tentunya pemimpin informal tersebut mengerti dan mengetahui
         denyut keinginan dan permasalahan yang muncul terhadap massa
         pengikutnya. Dihadapkan dengan terjadinya berbagai konflik sosial
         di daerah maka pemimpin informal akan berkontribusi positif dalam
         mendeteksi secara dini setiap gejala-gejala yang mengarah akan
         terjadinya suatu konflik sosial untuk selanjutnya dapat mencegah
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14