Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
BAB VII
PENUTUP
28. Kesimpulan
Penegakan hukum terhadap tindakan anarkis di Indonesia sampai saat
ini belum dapat dijalankan secara optimal. Hal ini karena masih besarnya
pengaruh/hambatan-hambatan yang dihadapi baik dalam lingkup lokal,
nasional, regional maupun global. Gambaran akan pelanggaran hak asasi
manusia oleh aparatur penegak hukum masih membayangi sikap dan
perilaku sebagian petugas Polri dalam menjalankan tugas dan fungsi
penegakan hukum. Hal ini karena masih biasnya pemahaman dan persepsi
hak asasi manusia dalam penanganan terhadap tindakan anarkis, khususnya
oleh aparat penegak hukum Polri. Disamping itu, semakin kuatnya peranan
lembaga-lembaga atau organisasi non pemerintah, seperti Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dalam memberikan tekanan kepada pemerintah,
termasuk kepada aparat penegak hukum harus dihadapi secara demokratis
tanpa harus meninggalkan ketegasan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi aparatur penegak hukum dalam menangani tindakan anarkis.
Penegakan hukum terhadap tindakan anarkis sebagai pelaksanaan
salah satu tugas dan fungsi aparat penegak hukum dalam realitanya dapat
dilihat dan dinilai langsung oleh masyarakat luas baik langsung maupun
melalui pemberitaan di media massa. Sikap kehati-hatian aparat penegak
hukum sangat terlihat, terutama apabila tindakan anarkis itu dilakukan oleh
massa atau sekelompok besar warga masyarakat. Disisi lain masih ada
anggapan sebagian petugas Polri dilapangan, bahwa konflik sosial dan unjuk
rasa yang anarkis harus dihadapi dengan tegas dan kekerasan harus pula
dihadapi dengan kekerasan. Akibatnya belum semua tindakan anarkis
dapat ditangani dengan tegas dan tuntas melalui jalur hukum. Persoalan-
persoalan yang melekat pada aparat penegak hukum terutama Polri, dalam
menindak berbagai bentuk tindakan anarkis bersumber pada 4 (empat) hal
yaitu : (1) Belum optimalnya pendidikan dan pelatihan aparatur penegak
hukum; (2) Rendahnya kemampuan aparatur penegak hukum terutama
dalam melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa yang berpotensi