Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
Kepulauan. Diharapkan para pendidik di lingkungan pendidikan
dasar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsepsi
W awasan Nusantara.
c) Persatuan Guru Republik Indonesia dan Perguruan Tinggi
mengidentifikasi permasalahan yang menghambat, terkait dengan
sumber daya manusia dan kurikulum jika kelak menyelenggarakan
pendidikan dan latihan guna mendorong pemahaman konsepsi
Wawasan Nusantara di kalangan pendidik di lingkungan pendidikan
dasar. Dengan identifikasi tersebut maka akan ditemukan formulasi
yang tepat guna mempersiapkan sumber daya manusia yang
memahami secara utuh konsepsi Wawasan Nusantara, ditambah
pemerintah menyusun kurikulum materi pendidikan dan latihan
mengenai konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga materi yang akan
disajikan dalam pendidikan dan latihan mengenai konsepsi
Wawasan Nusantara adalah materi yang bertingkat dan
berkelanjutan dari T K sampai dengan Perguruan Tinggi. Dengan
tersedianya sumber daya manusia yang memahami konsepsi
Wawasan Nusantara dan kurikulum yang bertingkat dan
berkelanjutan mengajarkan konsepsi Wawasan Nusantara
diharapkan permasalahan yang akan menghambat dalam
penyelenggaraan pendidikan mengenai konsepsi Wawasan
Nusantara di kalanagan pendidik dapat di atasi.
d) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Lemhannas
melakukan sosialisasi mengenai pentingnya konsepsi Wawasan
Nusantara diimplementasikan di lingkungan pendidikan dasar
kepada para pendidik. Hal ini mengacu kepada masih rendahnya
tingkat pemahaman mengenai Wawasan Nusantara di kalangan
pendidik di lingkungan pendidikan dasar. Metode yang digunakan
dalam rangka sosialisasi mengenai konsepsi Wawasan Nusantara di
kalangan pendidik di lingkungan pendidikan dasar adalah seminar-
seminar nasional mengenai Wawasan Nusantara. Dengan harapan
pendidik di lingkungan pendidikan dasar dapat memahami konsepsi
Wawasan Nusantara secara utuh.
60