Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

38

    Pertumbuhan ekonomi yang pesat akan berakibat pada semakin meningkatnya
kebutuhan sarana danprasarana sosial ekonomi, kekurangmampuan penyediaan
sarana dan prasarana perkotaan yang dapat mengakibatkan banyaknya kerugian antara
lain kemacetan lalu lintas, polusi lingkungan, ketidaknyamanan hidup, dan persaingan
usaha.

     Yang pada gilirannya akan mempengaruhi perkembangan fisik kawasan
perkotaan. Pertumbuhan perekonomian yang cepat akan membawa ketersediaan
prasarana dan sarana perkotaan yang diperlukan. Dalam rangka percepatan
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional yang berkelanjutan sangat jelas
bahwa dibutuhkan tambahan jumlah dan peningkatan kualitas infrastruktur. Dalam hal
ini percepatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan adalah percepatan yang
mengikutsertakan seluruh masyarakat Indonesia. Tersedianya infrastruktur yang
memadai memiliki peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan
lapangan pekerjaan, pengurang kemiskinan, pengembang sumber daya manusia,
peningkatan daya saing industri serta pemerataan pembangunan nasional.Semuanya itu
dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karena itu,optimalisasi
pembangunan infrastruktur dibutuhkan guna mendorong roda perekonomian yang
berkelanjutan dalam rangka pencapaian masyarakat yang adil dan makmur. Pada saat
ini pertumbuhan ekonomi masih terpusat di Jawa, dikarenakan permintaan akan
infrastruktur tinggi dan daya beli masyarakat tinggi, sehingga kita sering melupakan
bahwa infrastruktur di luar pulau jawa sangat sedikit. Dalam jangka panjang, hal ini
menimbulkan konsekuensi teijadinya urbanisasi dari luar pulau jawa ke pulau jawa,
sehingga sampai kapan pun pulau jawa akan berkembang terus seiring dengan arus
urbanisasi yang terus meningkat. Untuk mengatasinya maka pemerintah harus
membangun infrastruktur di luar pulau jawa, agar arus urbanisasi dapat berkurang dan
lama kelamaan daerah lain akan berkembang akibat adanya pembangunan infrastruktur
dan menyebabkan teijadinya kegiatan ekonomi masyarakat.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11