Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

40

          Otonomi daerah memungkinkan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota
untuk lebih berperan dalam pembangunan infrastruktur. Meskipun sejauh ini
kontribusi pemerintah daerah masih terbatas, namun investasi infrastruktur yang
mereka lakukan sedikitnya telah ikut mengangkat total belanja infrastruktur nasional
(Faisal Basri, 2009).

     Perencanaan pembangunan inffastuktur yang lebih matang akan meningkatkan
daya saing intemasional, sekaligus mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Seperti
disampaikan sebelumnya, berdasarkan peringkat Global Competitiveness Index yang
dikeluarkan oleh World Economic Forum, daya saing Indonesia pada tahun 2013-2014
meningkat ke urutan ke 38. Namun, posisi daya saing Indonesia tahun 2012-2013
masih pada peringkat 46 dari 142 negara, jika dibandingkan pada tahun 2008-2009
dimana peringkat Indonesia berada di urutan 54 dari 133 negara. Dalam menentukan
peringkat Global Competetiveness Index terdapat 12 pilar yang dijadikan dasar dalam
penentuannnya.10 Faktor-faktor penentu pilar infrastruktur meliputi kualitas
pembangunan infrastruktur rel kereta api, kualitas infrastruktur pelabuhan, kualitas
infrastruktur angkutan udara, kualitas infrastruktur jalan, kualitas pasokan listrik, jalur
telepon/fasilitas telekomunikasi. Dampak dari gencamya pembangunan infrastruktur
adalah meningkatnya peringkat daya saing global Indonesia. Indonesia memperoleh
nilai baik pada pembangunan infrastruktur.

     Dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, Bappenas (2012) berusaha untuk
memetakan infrastruktur berdasarkan kelayakan secara ekonomi dan finansial, ada
beberapa skema pembiayaan berdasarkan kelayakan ekonomi dan finansial proyek:

l0Dua Belas pilar penentu Global Competitiveness Index adalah Institusi, Infrastruktur, lingkungan
makroekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tinggi dan pelatihan, efisiensi pasar,
efisiensi pasar tenaga kerja, perkembangan pasar keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar,
kecanggihan bisnis dan inovasi.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13