Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

BAB III

                                           KONDISI SAAT INI

11. Umum

     Keberadaan infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, bandara, sistem penyediaan
tenaga listrik, irigasi, sistem penyediaan air bersih, sanitasi, memiliki keterkaitan
yang sangat kuat dengan tingkat perkembangan suatu wilayah, yang antara lain
dicirikan oleh laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut
dapat dilihat dari beberapa studi terdahulu bahwa daerah yang mempunyai
kelengkapan sistem infrastruktur yang lebih baik, mempunyai tingkat laju
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik pula,
dibandingkan dengan daerah yang mempunyai kelengkapan infrastruktur yang
terbatas. Tetapi faktanya sampai saat ini, perkembangan infrastruktur Indonesia yang
diharapkan dapat berkembang dengan lebih baik. Kondisi logistik Indonesia sudah
kritis dan pemerintahan sudah kehilangan waktu yang sangat banyak. Biaya logistik
yang tinggi menutup keunggulan investasi di Indonesia berupa upah yang rendah dan
subsidi energi. Untuk itu pemahaman dan pemetaan berbagai permasalahan
infrastruktur sangat diperlukan. Dengan demikian, pemecahan masalahnya dapat
dirumuskan dengan baik.

    Alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia tak kunjung sampai
tahapan yang memadai. Selama periode 1994-2003, anggaran pembangunan
infrastruktur nasional sebagai presentase terhadap PDB justru terns susut dan hanya
berada pada kisaran 3%, lalu turun menjadi 2%, dan belakangan bahkan turun lagi.
Lonjakan Investasi infrastruktur selama periode 1995 hingga awal 1997 temyata hanya
sebatas proyek-proyek prasarana terkait dengan pembukaaan lahan pertambangan dan
pembangunan pembangkit listrik swasta yang kental aroma KKN-nya (Faisal Basri,
2009).

                                                    39
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12