Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

67

     17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional

           Dengan berlakunya The China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) tahun
    2010, perdagangan Indonesia menjadi defisit, China mendapat surplus. Banyak
    produk China masuk di Indonesia juga merupakan produk UMKM seperti batik
    china, mainan anak-anak, garment, sepatu dan herbal (jamu china).

           Banyak UMKM yang mengalami kesulitan akibat CAFTA. Tempo Interaktif
   fwww.tempo. co) melaporkan bahwa Industri alas kaki seperti sepatu dan sandal
   turun jumlah produksinya sebanyak 20 % , akibatnya pihak Industri
   memberhentikan pegawainya sebanyak 300 ribu pekeija dari 1,5 juta pekerja
   karena pasar dalam negeri tergurus oleh produk China, menurut Ketua APINDO,
   Djimanto. Dampak dari kerjasama perdagangan bebas dengan China harus
  disadari oleh pemerintah maka pemerintah harus juga mencermati kerjasama
  dengan masyarakat ekonomi ASEAN yang akan berlaku tahun 2015.

         Negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Philipina memiliki UMKM
  yang juga banyak, mereka nampaknya telah bersiap diri untuk memiliki daya saing
  dan telah focus mengembangkan produk-produk unggulan yang mampu bersaing di
  masyarakat ekonomi ASEAN 2015. Salah satu yang mereka lakukan adalah
 melakukan standarisasi produk dan berupaya memberikan harga yang paling layak
 dengan kualitas yang baik.

        Begitupula kerjasama APEC yang dapat menimbulkan persoalan baru apabila
 UMKM Indonesia tidak diberikan akses terhadap lembaga keuangan dan produk-
 produk UMKM yang tidak di standarisasi.

 18. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Nasional

        Dinamika lingkungan strategis global dan regional menunjukkan bahwa
pengaruh global dan regional dapat bersifat positif atau negative dan harus
diantisipasi oleh pemerintah maupun UMKM maka perkembangan lingkungan
nasional akan sangat menentukan kehidupan langsung dari UMKM.

       Krisis ekonomi 1998 menunjukkan adanya daya tahan dari UMKM dalam
menghadapi krisis, hal ini disebabkan UMKM mampu beradaptasi atau
menyesuaikan dengan kondisi krisis karena menggunakan bahan baku lokal dan
tenaga kerja keluarga.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17