Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI

65

16. P e n g a ru h P erk em b an g an Lingkungan Global

Para pemimpin dunia telah mencanangkan untuk melakukan pembangunan
secara global dengan memangkas setengah dari kemiskinan dunia sampai 2015.
Keuangan m ikro termasuk BMT bukanlah obat mujarab yang dapat
m enyem buhkan kemiskinan secara cepat, tapi lembaga keuangan mikro adalah alat
yang sangat penting dalam pengentasan kemiskinan melalui peningkatan
kesejahteraan.

Dalam pasar global saat ini, permintaan terhadap layanan lembaga keuangan
m ikro menurut Rashid (2005, www asabd.org) diperkirakan sebesar 2.5 milyar
orang atau sekitar 500 juta kepala rumah tangga di seluruh dunia. Namun, hanya 15
% dari perm intaan tersebut yang mampu dilayani oleh sekitar 10 000 lembaga
keuangan m ikro, sementara hanya 2 % dari total jumlah lembaga keuangan mikro
tersebut yang berkualitas sebagai lembaga keuangan mikro. Jadi, lembaga
keuangan m ikro saat ini tinggi permintaannya oleh nasabah yang memerlukannya
yaitu kelom pok usaha mikro dan merupakan kelompok miskin yang ingin
meningkatkan kesejahteraan.

B eberapa hasil penelitian tentang lembaga keuangan mikro di berbagai
N egara dalam pasar global dirumuskan oleh Rashid, Aminur (2005,
www.asabd org) sebagai berikut .

a. Lem baga keuangan mikro mampu melayani kesulitan dari kepala rumah
tangga yang berpendapatan rendah, terutama untuk memenuhi kebutuhan
dasar dan perlindungan terhadap resiko kehidupan. Lembaga keuangan
m ikro juga memberikan kesempatan yang besar untuk meningkatkan
kesejahteraan wanita.

b. Lem baga keuangan mikro mampu mengurangi jerat tingkat kemiskinan
dengan dampak yang relative sama.

c. Lem baga keuangan mikro dapat menjadi alat yang sangat ampuh untuk
m em bangun dan mendayagunakan kaum miskin. Lembaga keuangan mikro
m endukung partisipasi ekonomi wanita serta membangun kesamaan jender
dan kesejahteraan keluarga.

d. Lem baga keuangan mikro memberikan dampak positif kepada nasabah
" yang dilayani secara jangka waktu panjang dibandingkan yang berjangka