Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

64

          CBRN-E juga kesadaran dan pemahaman harus dimulai dari grass
          root hingga ke tingkat elite.32

                     Pemahaman dan kesadaran masyarakat atas ancaman
          CBRN-E dan dampaknya, dapat dilakukan melalui sosialisasi.
          Sosialisasi juga dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
          masyarakat tentang bentuk-bentuk ancaman CBRN-E, sehingga
          dapat ditempatkan sebagai “agen intelijen". Diharapkan masyarakat
          lebih peka terhadap lingkungan sekitar, apabila menemukan sesuatu
          yang dianggap janggal dan terindikasi adanya KLB dan
          penyalahgunaan CBRN-E, masyarakat dapat segera melakukan
          tindakan dengan cara melaporkan kepada Pusat Krisis Nasional
          (National Crisis Center) atau instansi terkait.

          e. In te lije n te rh a d a p ancam an CBRN-E.
                    Menilik karakteristik CBRN-E yang bersifat dual use

          menimbulkan kesulitan untuk menentukan KLB atau ancaman akan
          muncul, serta adanya genetic imperialism, maka antisipasi terhadap
          kemungkinan munculnya ancaman harus sepenuhnya tersentuh.
          Intelijen misalnya merupakan faktor sangat penting dalam
          memberikan sinyal awal untuk mengantisipasi terjadinya serangan
          CBRN-E dalam suatu aksi teror.

                    Sustainable security adalah merupakan rangkaian keamanan
          yang tidak saja diperlukan pada saat ancaman muncul atau setelah
          terjadinya suatu konflik tapi juga harus dipertimbangkan sejak
          ancaman itu diperkirakan akan muncul. Intention atau niat33 akan
          kemungkinan terjadinya ancaman merupakan faktor yang sangat
          penting bahkan bila niat tersebut dapat dieliminir sejak awal maka
          akan dapat meng-counter ancaman penggunaan CBRN-E.

32 Sebagaimana disampaikan Joshua Lederberg - Nobel Prize for Medicine 1958 (2008): “there is
no technical solution to the problem of biological weapons. It needs an ethical, human and moral
solution if it is going to happen at all*.
33 Menurut Robert Mangindaan, Kasus Ambalat : Intelijen di dalam Manajemen Konflik. Jurnal
Intelijen & Kontra Intelijen Vol. I No. 5 CSICI halaman 24, yang menyatakan bahwa suatu kekalahan
tidak akan terjadi bila salah satu faktor yakni intention, capability dan circumstance lawan dapat
dihilangkan (dinolkan).
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13