Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

11

sehingga dinilai telah terjadi penyimpangan dalam aktualisasi nilai-nilai
Pancasila. Sementara pada masa orde baru, Presiden Soeharto telah
menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan konsekuensi semua
kekuatan sosial politik nasional harus menyertakan Pancasila dalam
anggaran dasar mereka. Pada ketika itu Pancasila begitu sangat disakralkan
sehingga timbul penilaian bahwa Presiden Soeharto telah memanfaatkan
Pancasila untuk melanggengkan kekuasaannya. Atas dasar penilaian
tersebut muncullah tuntutan reformasi atau perubahan oleh seluruh
komponen masyarakat Indonesia. Saat ini Pancasila dihadapkan dengan
persoalan-persoalan maupun tantangan di era globalisasi, termasuk
ancaman disintegrasi bangsa. Sehingga oleh karena itu menjadi penting jika
kewaspadaan nasional diarahkan untuk mengantisipasi permasalahan-
permasalahan yang dapat menjadi embrio bagi terjadinya disintegrasi
bangsa. Salah satu embrio bagi terjadinya disintegrasi bangsa adalah
terjadinya konflik komunal.

       Menurut hemat Penulis, Pancasila harus diamalkan dan ditingkatkan
pengamalannya utamanya guna menangkal dampak negatif arus globalisasi
yang telah menyebabkan terjadinya krisis moral bangsa Indonesia, sebagai
akibat tergesernya budaya tradisional bangsa karena tidak memiliki kekuatan
super untuk mengimbangi derasnya arus budaya global.Pancasila juga harus
tetap terimplementasikan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa,
dan hal yang penting lainnya adalah Pancasila harus dapat
diimplementasikan untuk menguatkan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia
dalam rangka menghindari serta mencegah terjadinya konflik sosial yang
dapat menjadi embrio disintegrasi bangsa.

b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai
landasan Konstitusional.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16