Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

^24

       d. Teori Perilaku Kolektif

                        Teori ini menyatakan bahwa tindakan anarkis baik beaipa
               pemsakan, pengeroyokan, pembakaran tersangka, penjarahan dan
               Iain-lain pada dasamya adalah hasil dan suatu perilaku kolektif
               (collective behavioi). Dikatakan perilaku kolektif, bukan berarti
              semata-mata merupakan perilaku kelompok, melainkan perilaku
               khas yang dilakukan sekelompok orang yang anggotanya pada
               umumnya tidak saling kenal, bersifat spontan dan mudah cair
               (dalam arti menghentikan perilakunya). Suatu kelompok baik itu
               crowd, craze dan mob, pada dasamya secara kondisbnal tidak
               berbeda, yakni telah mengalami deindividualisasi. Deindividualisasi
              tersebut memungkinkan seseorang atau sekelompok orang
               melakukan tindakan-tindakan destruktif dan sadis di luar
               rasionalitas individual dari para pelakunya.11

10. Tinjauan Pustaka

                 Sepanjang pengetahuan penulis, belum ada tulisan yang
       membahas dari perspektif subyek dan objek kajian tentang
       “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Mahasiswa Guna Pencegahan
       Tindakan Anarkis dalam rangka Ketahanan Nasional”, baik berupa buku
       maupun tulisan ilmiah lain, bahkan Taskap. Namun demikian, ada
       beberapa pustaka yang masih relevan dan terkait dengan tulisan Dalam
       penulisan Kertas Karya Perorangan (Taskap) ini antara lain:
       a. Arie H. Sembiring, “Implementasi N ilai-N ilai Pancasila Kepada

               Generasi Muda Guna Mencegah Berkembangnya Terorisme Dalam
               Rangka Ketahanan Nasional”, TASKAP PPSA X V II Tahun 2011,
               (Jakarta: Lemhannas R l,2011)

            11 Smelser, Neil J., The Theory of Collective Behavior, London: Routledge & Keegan
Paul Publishing,! 970.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13