Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

maka diperlukan pola yang dapat menjamin bahwa pemanfaatan
sumber daya tersebut adalah untuk kesejahteraan masyarakat dan
tidak akan menyebabkan kehilangan sumber daya lokal karena
ditranformasi dalam renewable resources baik dalam bentuk human
capital, build capital ataupun sosial capital. Mengingat kebutuhan
mineral dan batubara yang semakin meningkat, pencarian sumber
daya mineral dan batubara juga semakin sulit. Komoditi ini termasuk
golongan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(unrenewable). Selain sulit diperoleh, juga cadangan yang tersedia
dalam jumlah terbatas, sehingga pada satu saat barang tersebut
menjadi langka. Sumber daya mineral dan batubara merupakan
barang yang akan menurun baik kualitas maupun kuantitasnya.
 b. Memperhatikan aspek lingkungan hidup

          Selain kelangkaan dalam perolehannya, pemanfaatan sumber
daya mineral dan batubara juga menjadi sesuatu dilema dan
senantiasa mengundang banyak kritikan. Pemanfaatan sumber daya
mineral dan batubara selalu dibenturkan dengan kerusakan
lingkungan hidup, diposisikan sebagai penyebab dalam kerusakan
lingkungan hidup dan dianggap sebagai sesuatu kegiatan yang
merugikan. Bagi kalangan yang kritis terhadap pertambangan,
keuntungan yang dihasilkan dari sumber daya mineral dianggap tidak
seimbang dengan kerusakan lingkungan hidup yang ditimbulkannya.
Karena jumlah yang terbatas, cara memperoleh sulit dan pemanfaatan
dari alam hanya dapat dilakukan sekali serta tingginya resistensi,
 maka pengelolaan mineral dan batubara harus dilakukan dengan
 penuh kehati-hatian serta benar-benar berpihak kepada masyarakat
 banyak sehingga pembangunan kualitas demokrasi dan
 pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian mampu
 mewujudkan kesejahteraan dan keamanan.

                                                55
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18