Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
47
Kinerja tersebut didukung oleh transaksi berjalan yang masih
mencatat surplus serta tingginya surplus transaksi modal dan
financial. Surplus transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh
kinerja ekspor yang tumbuh tinggi, meskipun di sisi impor dan
pembayaran transfer pendapatan tumbuh lebih tinggi. Sementara itu
kinerja sektor keuangan semakin baik dengan stabilitas sistem
keuangan yang tetap terjaga. Industri perbankan semakin solid,
sebagaimana tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal
(<Capital Adequacy Ratio) dan tingkat kerdit bermasalah (Non
Performing Loan) yang rendah. Selain itu, intermediasi perbankan
juga semakin membaik, tecermin dari pertumbuhan kredit yang
mencapai 22,8%,
Di pasar saham, meningkatnya Indeks Harga Saham
Gabungan (IH S G ) juga diikuti oleh membaiknya fundamental
emitmen dan struktur pasar yang semakin kondusif. Perkembangan
tersebut mendorong IHSG selama tahun 2010 mencatat kenaikan
tertinggi di kawasan. Di pasar obligasi, perbaikan tercermin dari
penurunan imbal hasil Surat Utang Negara (S U N ) sejak awal tahun,
yang antara lain disebabkan oleh kesinambungan fiskal yang relatif
terjaga. Kinerja pasar saham dan pasar obligasi tersebut juga
didukung oleh menurunnya risiko investasi dan relatif menariknya
imbal hasil sehingga menarik masuknya arus modal asing ke
instrument tersebut. Di pasar uang, likuiditas cukup besar dan suku
bunga pasar uang cenderung mengarah ke batas bawah koridor. Hal
tersebut mengindikasikan melimpahnya likuiditas di sektor
perbankan dan prefensi perbankan yang masih cenderung
menempatkan kelebihan likuiditasnya pada instrument jangka
pendek.
Pencapaian kinerja perekonomian Indonesia yang positif
selama tahun 2010 masih dihadapkan pada sejumlah tantangan
utama yang perlu direspons secara tepat untuk mendukung agar
perekonomian domestik dapat tumbuh tinggi dan
berkesinambungan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi