Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
22
tersebut adalah peningkatan jumlah penggunaan zat adiktif untuk
mencapai tujuan dari pemakai, kondisi toleransi ini akan terus
berlangsung sampai optimal (over dosis). Pada pemakaian yang
terus menerus, maka sipemakai akan toleran yang semakin tinggi,
dan apabila di hentikan akan menimbulkan kondisi with drawl atau
sindroma putus zat, atau yang lebih di kenal dengan sakau.
c. Deteksi Dini.
Deteksi dini adalah suatu mekanisme berupa pemberian
informasi secara tepat waktu dan efektif agar masyarakat/individu
mampumengambil tindakan menghindari atau mengurangi resiko
danmampu bersiap-siap untuk merespon secara efektif. Deteksi dini
adalah upaya memberitahukan kepada warga yang berpotensi
dilanda suatu masalah untuk menyiagakan mereka dalam
menghadapi kondisi dan situasi suatu masalah. Fungsi deteksi dini
antara lain : Kesatu; untuk mengetahui lebih awal akan kemungkinan
terjadinya sesuatu. Denganmelakukan deteksi dini, dapat membaca
adanyakemungkinan terjadinya sesuatu bahaya sejak awal, artinya
dapat melakukan upaya penanggulangan sejak masih berskala kecil.
Kedua; untuk menghindari keterkejutan akan terjadinya sesuatu
bahaya. Dengan pengetahuan akan terhindar dari kemungkinan
terjadinya suatu bahaya, akan lebih siap dalam menghadapi segala
kemungkinan/ perkembangan kondisi yang terjadi. Apabila bahaya
benar terjadi, maka sudah sigap dan cepat dalam memberikan reaksi
penanggulangan atas bahaya tersebut. Ketiga; menyiapkan lebih
awal langkah-langkah penanggulangan bahaya apabila bahaya yang
sudah terdeteksi tidak dapat dicegah. Dengan persiapan langkah-
langkah penanggulangan atas bahaya yang mungkin terjadi, maka
dampak yang mungkin timbul dapat direduksi/diminimalisir
sedemikian rupa sehingga tidak jatuh korban yang lebih besar (baik
korban jiwa, materiil,dan imateriil). Selain itu, dengan upaya