Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
memang dirasakan sudah terlalu gemuk, adanya pekerjaan dan fungsi yang
tumpang tindih, dan kurang efisien. Derngan adanya reformasi kelembagaan
tersebut maka instansi pemerintah menjadi lebih efisien, kelembagaan yang
ramping, miskin struktur tapi kaya dengan fungsi dan terciptanya layanan kepada
masyarakat yang prima. Birokrat yang bersifat melayani adalah paradigma baru,
yang sebelumnya selalu menjadi keluhan masyarakat. Sehingga dengan reformasi
kelembagaan tersebut akan memberikan kontribusi terhadap tata pemerintahan
yang bersih dan baik, bebas KKN, transparan dan akuntabel.
Demikian pula dengan adanya reformasi di bidang sumber daya manusia yang
pada intinya dilakukan dengan perubahan sistem rekrutmen CPNS dengan sistem
Computer Assisted Test serta seleksi yang bersifat terbuka yang memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara. Dengan sistem seperti
ini maka kemungkinan adanya KKN dalam hal penerimaan CPNS dapat
diminimalisir, sehingga memang calon pegawai yang mampu dan mempunyai
kompetensi saja yang dapat diterima sebagai CPNS.
Sementara untuk promosi jabatan yang dilakukan secara terbuka bagi seluruh
calon peserta harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan
kompetensi serta persyaratan teknis dan manajerial. Jika seleksi yang dilakukan
dengan baik dan benar dengan meminimalisir kemungkinan kepentingan
perorangan atau golongan serta kepentingan politis lainnya, maka akan terjaring
calon pejabat yang betul-betul mempunyai kemampuan dan kompetensi yang
diharapkan.
Dengan melihat uraian tersebut di atas maka reformasi birokrasi khususnya pada
bidang kelembagaan instansi pusat dan bidang sumber daya manusia
pemerintahan maka akan memberikan kontribusi yang positif terhadap terciptanya
tata pemerintahan yang baik.
b. Kontribusi Tata Pemerintahan yang Baik Terhadap Pembangunan Nasional.
Pembangunan nasional pada dasarnya adalah proses kegiatan yang terencana
secara sistematis untuk melakukan perubahan yang mendasar yang dilakukan
secara bertahap dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan terciptanya
64

