Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
1) . Kelembagaan tersebut h a rts memiliki visi, misi dan strategi yang jelas yaitu
tidak terjadi duplikasi, tumpang tindih, dan tarik-menarik tugas, wewenang dan
tanggungjawab dengan instansi lain;
2) . Organisasi disusun berdasarkan atas hemat struktur dan kaya fungsi, lebih
banyak jabatan fungsional daripada pejabat struktural;
3) . Kewenangan terdisentralisasi atau delegasi ke pejabat unit terdepan yang
berhadapan langsung dengan masyarakat;
4) . Lembaga-lembaga ekstra struktural (LNS), seperti Komisi, Dewan dan Badan
dan lainnya harus dibatasi hanya pada lembaga yang benar-benar diperlukan dan
bersifat ad hoc/task force 69
Hasil diskusi dan kajian ini sebetulnya dapat dijadikan sebagai referensi dari
kondisi pelaksanaan reformasi birokrasi yang diharapkan khususnya dalam hal
restrukturisasi kelembagaan pemerintah. Sementara hasil kajian lain yang dapat
memperkaya referensi adalah seperti apa yang dikemukakan oleh Anwar Sanusi
Ketua Tim Pengkaji Arsitektur Kabinet 2014-2019, dari Lembaga Admnistrasi
Negara, antara lain menyebutkan kerja pemerintah tidak efektif dan efisien karena
sering terjadinya tumpang tindih program antar kementerian. Semakin banyak
pejabat juga semakin banyak anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai para
pejabat.70
b. Optimalisasi sistem rekrutmen promosi jabatan melalui lelang jabatan secara
terbuka (open bidding).
Lelang jabatan ini terutama dilakukan untuk mengatasi sistem rekrutmen yang
tertutup, yang berdasarkan pada titipan pimpinan, tidak jarang yang memangku
jabatan tersebut mempunyai kemampuan baik secara manajerial maupun secara
teknis belum memenuhi persyaratan. Sehingga faktor like-dislike-nya sangat
dominan, bahkan pada beberapa Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun
69 Komarudin, Penataan Struktur Birokrasi: Kementerian dan LPNK, Jurnal PAN, Edisi II Tahun II, 2012, Jakarta
Harian Kompas, Sabtu 9 Agustus 2014, hal. 4
60

