Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

25

       Secara total volume produksi perikanan tangkap wilayah Barat
 lebih tinggi dibanding wilayah Timur. Pada tahun 2009 produksi
 perikanan tangkap Pulau Sumatra, Pulau Jawa dan Bali-Nusa
 Tenggara mencapai 56,64% dari total produksi nasional, seperti

          Gambar 3. Komposisi Persentase Produksi Perikanan Tangkap
menurut Pulau Tahun 2005-2009. Sumber: KKP, 2010

      Namun jika melibat potensi sumberdaya yang tersedia, maka
secara umum produksi wilayah Timur masih dibawah potensi
sumberdaya sehingga produksinya masih dapat ditingkatkan. Sedang
potensi sumberdaya perikanan tangkap di wilayah Barat hampir
sebagian besar sudah berada pada tingkat tangkap lebih (overfishing).

     Aspek fasilitas dan perkembangan ekonomi yang lebih maju dan
lebih baik di wilayah Barat telah mengakibatkan sebagian besar
investasi perikanan baik oleh perusahaan perikanan maupun oleh
individu pengusaha masih lebih banyak di wilayah Barat. Para
pengusaha perikanan belum banyak berinvestasi ke wilayah Timur
karena wilayah tersebut belum didukung dengan fasilitas pendukung
usaha yang memadai seperti masalah listrik, transportasi,
ketersediaan tenaga kerja dan iklim investasi.

       Produksi perikanan wilayah Barat juga lebih tinggi pada
perikanan budidaya. Kegiatan budidaya perikanan berkembang lebih
pesat di wilayah Barat dibanding di wilayah Timur. Pada tahun 2009
produksi perikanan budidaya Pulau Sumatra, Jawa dan Bali-Nusa
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18