Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
24
mekanisme tata kelola dan tata laksana penyelenggaraan SUN secara
komprehensif untuk mewujudkan terselenggaranya aktivitas sektor
perikanan yang handal, mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan
ketahanan pangan.
12. Sistem Logistik ikan Nasional Saat ini.
Walaupun peraturan perundang-undangan sudah ditetapkan oleh para
pemangku kepentingan, namun pada kenyataannya sistem logistik ikan
nasional belum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berbagai
kendala dan hambatan masih menjadi sesuatu hal yang sulit untuk
dipecahkan sebagaimana analisis yang ada dibawah ini.
a. Pola Produksi Perikanan Tangkap dan Perikanan budidaya.
Mewujudkan pasokan ikan bagi konsumsi domestik dan bahan
baku industri pengolahan merupakan amanat UU No. 45 Tahun 2009
tentang Perikanan. Upaya merealisasikan pasokan ikan secara
berkelanjutan, khususnya komoditas ikan tangkap, menghadapi
kendala mendasar yakni faktor musim dan karakteristik komoditas
ikan yang mudah rusak {perishable). Pada waktu atau musim panen,
produksi ikan tangkap bisa berlimpah, namun pada musim paceklik,
terjadi kondisi yang sebaliknya. Sementara, di sisi konsumen
(masyarakat) dan industri, pasokan ikan harus tersedia sepanjang
waktu tanpa mengenal musim.
Di seluruh Indonesia sentra produksi perikanan tangkap dan
budidaya umumnya tersebar di daerah-daerah pesisir, memiliki
infrastruktur pengolahan ikan yang kurang memadai seperti listrik, air,
es dan transportasi. Hal ini mengakibatkan kurang tersedianya
sarana dan prasarana untuk menjaga agar kualitas ikan tetap baik
sampai di tangan konsumen akhir. Turunnya kualitas atau mutu ikan
{quality losses) berdampak pada rendahnya harga jual. Padahal pada
sisi lain biaya operasi penangkapan nelayan terus mengalami
peningkatan karena pengaruh inflasi, dinamika harga BBM dan
kendala sarana prasarana usaha.