Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

dipersatukan oleh Ikrar Sumpah Pemuda, yang dilambangkan
dengan Bhinneka Tunggal Ika. Sikap yang tidak terpuji ini juga
berdampak dan kebudayaan daerah yang sudah dipengaruhi oleh
kebudayaan barat, misalnya cara berpakaian yang tidak sesuai
budaya bangsa, cara menata rambut yang merubah ciptaan Tuhan
Yang Esa, cara mengkonsumsi makanan, cara berkomunikasi
melalui Informasi teknologi dengan melakukan penyadapan
kejahatan yang merusak moralitas anak bangsa sebagai peserta
didik/mahasiswa dan semua sikap ini telah memporak-porandakan
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dewasa ini nilai-nilai Pancasila sudah tidak menjelma dalam
kehidupan warga masyarakat, baik sebagai tenaga pendidik/dosen
dan juga sebagai peserta didik/mahasiwa di lingkungan Kopertis
Wilayah XIV yang mengkoordinasikan 59 Perguruan Tinggi Swasta
di Wilayah Papua, Papua Barat. Nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari
lima sila baik sila pertama sampai pada sila kelima tidak dijadikan
sebagai dasar negara, pedoman, ideologi, falsafah yang benar-
benar secara mumi untuk disikapi, dicontohi namun kondisi saat ini
bagi peserta didik/mahasiswa terdapat sikap dan tingkah laku yang
tidak terpuji seperti kenalan para pelajar, kenalan para mahasisawa
yang tidak tercerahkan, tidak beretika, tidak bermoral, dan tidak
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Sehingga dengan
sendirinya sikap dan tingkah laku ini yang memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa dari Sabang hingga Merauke.

Bangsa Indonesia yang pluralistik ini masing-masing suku,
ethnis, agama, adat istiadat, wama kulit, ciri-ciri identik, bentuk dan
corak kedaerahannya akan tetap mempertahankan prinsipnya ciri-
ciri individualistik kedaerahannya yang sangat menonjol dan sifat
primordial yang mengutamakan kepentingan ras, ethnis, suku, dan
golongan yang tidak terpuji dalam pengabdian dan pelayanannya.
Sebagai tenaga pendidik/dosen, dan atau sebagai peserta
didik/mahasiswa sifat individualistik akan berpengaruh kepada

54