Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
arah perselisihan, pertikaian, dan perpecahan atas dasar kesadaran
akan kebijaksanaan dan nilai-nilai hidup yang sewajamya.18
Namun kenyataannya konsep pluralistik dalam bhinneka
tunggal ika semakin memudar dimana semakin menonjolnya asas
individualisme, dan pluralisme yang mengutamakan kepentingan
pribadi diatas kepentingan umum, bangsa dan negara sudah
merambat bahkan sudah merusak tatanan kehidupan kelembagaan
pemerintah maupun non pemerintah. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila
sebagai persatuan dan kesatuan bangsa di lingkungan Kopertis
Wilayah XIV yang mengkoordinasikan 59 Perguruan Tinggi Swasta
di Wilayah Papua, Papua Barat secara komprehensif menjadi
institusi yang prima dalam pelayanan, pengawasan, pengendalian
dan pembinaan Perguruan Tinggi Swasta dalam membangun insan
Indonesia yang cerdas dan kompetitif sesuai dengan Visi, Misi dan
Tujuan Kopertis Wilayah XIV dan Fungsi Kopertis. Namun saat ini
belum dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan masih
terjadi sikap individualisme yang berdampak lebih mengutamakan
kepentingan pribadi dan golongan diatas kepentingan umum dan
negara.
Fungsi Kopertis dalam melaksanakan bimbingan
penyelenggaraan Program Tri Dharma Perguruan Tinggi pada 59
Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Papua, Papua Barat, dan
memberikan dorongan dan saran-saran dalam rangka
pengembangan Perguruan Tinggi Swasta sesuai dengan kebijakan
yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Selain
itu juga dalam memberikan bantuan sarana dan tenaga kepada
Perguruan Tinggi Swasta dalam rangka peningkatan kemampuan
Perguruan Tinggi Swasta untuk mandiri, serta melaksanakan tugas-
tugas lain atas petunjuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan
melaksanakan pengendalian teknis dan pengayoman kepada
18Tukiran Taniredja dan M. Yudhie Haryono dalam bukunya”Pemimpin Berkarater Pancasila”
51