Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
kebangsaan untuk menjadi negara bangsa (nation state) kurang
berhasil sehingga muncul faham etno-sentrisme dan primordialisme
yang eksklusif dan tidak produktif; dan 5) Berbagai masalah-
masalah nasional yang fundamental tidak dapat diselesaikan
dengan baik sehingga menjadi penyakit-penyakit (patologi) terhadap
kemerdekaan sendiri12.
b. Tujuan mendasar dari implementasi nilai-nilai Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945 sebagai falsafah pandangan hidup bangsa
adalah upaya daiam rangka membangun kehidupan politik bangsa.
Bung Karno pemah mengatakan “Bangsa ini harus dibangun dengan
mendahulukan pembangunan karakter (character building) karena
character building inilah yang akan membuat Indonesia menjadi
bangsa yang besar maju dan jaya serta bermartabat. Kalau
character building ini tidak dilakukan maka bangsa Indonesia akan
menjadi bangsa kuli". Soedarsono (2002) menyatakan ”character
building is never ending process".13
c. Sebuah ideologi dapat mempunyai rumusan yang ideal sekali,
ulasan yang logis dan konsisten pada tahap nilai dasar dan nilai
instrumentalnya. Namun, jika pada nilai praksisnya rumusan
demikian tidak dapat direalisasikan, maka ideologi tersebut akan
kehilangan kredibilitasnya. Implementasi nilai-nilai Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945 daiam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara haruslah diupayakan secara kreatif dan dinamik,
sebab Pancasila sebagai ideologi bersifat futuralistik. Masalah
aktualisasi nilai-nilai dasar ideologi Pancasila ke daiam kehidupan
12Naya Sujana, “Aksiologi Kritikal Terhadap Semangat dan Ideologi Kebangsaan Indonesia
daiam Arus Globalisasi". Makalah Diskusi Forum Komisi Pengkajian Jatidiri dan
Kebangsaan LPPM-UA tgl 14 Januari 2009.
13Soedarsono (2002) menyatakan ”character building is never ending
process
38