Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
menimbulkan multitafsir), serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang
semangat penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan
konstitusi. Namun, setelah masa reformasi dan terjadinya pembahan
terhadap UUD 1945, sistematika UUD 1945 hanya terdiri dari dua unsur,
yaitu pembukaan dan pasal-pasal saja. Mengenai UUD 1945 lebih lanjut,
akan dijelaskan dalam rangka pembahan atau amandemennya pada bab
berikutnya.
Pada era reformasi yang mengakhiri pemerintahan orde bam bamlah
UUD NRI Tahun 1945 mulai dievaluasi dan dikaji untuk diamandemen.
Dengan munculnya pemikiran reformasi di bidang konstitusi maka
dimulailah pembahan terhadap UUD Tahun 1945 dan telah berjalan
sebanyak empat kali, yaitu pembahan pertama tanggal 19 Oktober Tahun
1999, pembahan kedua tanggal 18 Agustus Tahun 2000, pembahan ketiga
tanggal 10 Oktober Tahun 2001, dan pembahan keempat tanggal 10
Agustus Tahun 2002.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 bagi
lingkungan Kopertis Wilayah XIV Papua, dan Papua Barat , guna
meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, perlu diaktualisasikan
kepada 59 Perguman Tinggi Swasta secara khusus kepada peserta
didik/mahasiswa di lingkungannya masing-masing.
Pancasila mempakan salah satu mata kuliah atau mated inti
pelajaran yang memberikan atau memancarkan nilai-nilai Pancasila, dan
sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, sila kedua Kemanusiaan yang
adil dan beradab, sila ketiga Persatuan Indinesia, sila keempat Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, sila kelima Keadilan sosial bagi selumh rakyat Indonesia.
Penerapan dan pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945
diaktualisasikan melalui sosialisasi, pendidikan Pancasila, penataran,
ceramah, penataran, simulasi, agar peserta didik/mahasiswa dapat
meningkatkan pengetahuan, pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, dan apabila pemahaman akan nilai-nilai Pancasila
li

