Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
46
ton (tahun 2002). Komposisi kenaikan seJama 9 tahun untuk produksi
turun 30%, konsumsi naik hampir 25%, dan mulai defisit dari tahun 2004
dan untuk tahun 2011 sudah impor 35% dari kebutuhan31. Kenaikan ini
didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang
mengakibatkan jumlah kendaraan dari tahun 2007 yang hanya 54,80 juta
(sepeda motor 41,95 juta) meningkat menjadi 94,37 juta (sepeda motor
76,38) pada tahun 2012, kenaikannya hampir 72,2% lebih dalam jangka
waktu 6 tahun.32
Untuk bauran energi pada bahan bakar pembangkit listrik (% dari
total GWh yang diproduksi), minyak 25% (tahun 2009) menurun menjadi
12,54% (tahun 2013), gas 25% (tahun 2009) menurun menjadi 23,56%
(tahun 2013) dan batubara 39% (tahun 2009) naik menjadi 51,58%
(tahun 2013).33
h. Kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber daya manusia
Pelaksanaan Otonomi Daerah menyebabkan hampir hilangnya
hilangnya koordinasi antara pemerintah pusat terhadap pemerintah
daerah. Salah satu konsekuensinya adalah peran pemerintah pusat
sebagai lembaga yang melakukan pembinaan semakin berat. Ini
disebabkan bertambahnya jumlah wilayah yang harus dibina di satu sisi,
sementara di sisi lain tidak ada lembaga teknis yang merupakan
kepanjangan tangan lembaga vertikal pusat yang berada di daerah.
Akibatnya, banyak kegiatan penyelenggaraan pembinaan dan
pengawasan tidak berjalan sebagaimana mestinya, jelas hal ini
berdampak terhadap pengelolaan tambang yang baik (good mining
practice) maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dibidang
mineral dan batubara tidak dapat terselenggara secara optimal34.
31 Ibid,hal 49
32 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2012, BPS, 2014.
33 Tumiran. 2014. “Paradigma Baru Kebijakan Energi Nasional Menuju Ketahanan dan
Kemandirian Energi".
MDitjen Minerba.2013. “Naskah Akademik Rencana Pendirian U PT Pengawasan Minerba.