Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

48

masih terbatas dan sedikitnya pengguna batubara dalam negeri bila
dibandingkan dengan produksi batubara. Kondisi ini menunjukkan
besarnya potensi pemanfaatan batubara untuk dalam negeri.
Pemanfaatan batubara dalam negeri sebagian besar digunakan untuk
pembangkit listrik yang hasil akhirnya adalah energi listrik yang
digunakan sebagai bahan produksi dan untuk kebutuhan vital
masyarakat sebagai sarana penerangan, hiburan, dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat.

          Banyaknya komoditas batubara yang diekspor tentunya akan
berpengaruh terhadap penyediaan energi di dalam energi. Hal ini
tentunya akan berpengaruh terhadap ketahanan energi, khususnya
dalam penyediaan listrik untuk proses produksi. Terlebih dengan adanya
kebijakan dari pemerintah bahwa pembangunan pembangkit listrik, saat
ini dan ke depan sudah tidak diperbolehkan menggunakan BBM sebagai
bahan bakar dan di satu sisi pengembangan energi bam terbarukan
masih banyak terkendala.

          Hal tersebut di atas yang menjadikan peran batubara menjadi
sangat strategis baik saat ini maupun ke depan. Tanpa penyempurnaan
tata kelola pertambangan mineral dan batubara yang lebih baik, impian
bangsa Indonesia untuk mewujudkan ketahanan energi sangat sulit
untuk dicapai. Untuk itulah, maka dalam pemanfaatan batubara terdapat
tiga faktor yang hams diperhatikan dan menjadi pertimbangan, pertama
masalah sekuriti pasokan batubara, kedua, keekonomian dan ketiga
lingkungan terkait dengan peningkatan beban lingkungan.

          Untuk itu tanpa adanya pengelolaan sumber daya batubara yang
baik dan optimal maka rasanya sulit diperoleh ketahanan energi yang
tangguh.

b. Implikasi ketahanan energi terhadap pembangunan nasional.

         Energi merupakan faktor penting dalam mendukung pelaksanaan
pembangunan nasional, karena hampir dapat dipastikan bahwa segala
aktivitas manusia membutuhkan pasokan energi, baik secara langsung
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11