Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

21

         ini cenderung berpihak terhadap kegiatan eksploitasi sumber daya alam,
         sebingga mengakibatkan lemabnya kelembagaan pengelolaan dan
         penegakan hukum15. Hingga saat ini, pembangunan masih bertumpu
         pada pemanfaatan sumber daya alam yang sering dilakukan secara
         ekspansif dan menurunkan fungsi lingkungan sebagai penyangga
         k e h id u p a n .16

         b. Teori Ketahanan Energi.

                  Ketahanan energi atau energi security merupakan konsep yang
         banyak digunakan dalam literatur media dan penelitian, namun
         penjabarannya cenderung kabur dan sebagian besar berfokus pada
         aspek ekonomi. Teori ketahanan energi secara konvensional
         merupakan upaya untuk mengamankan cadangan energi yang
         memadai, untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan
         pertumbuhan ekonomi serta menjamin ketersediaan energi pada tingkat
         harga yang stabil dan rasional untuk menjamin kinerja dan pertumbuhan
         ekonomi.

                   Dalam perkembangannya, ketahanan energi memasuki diskursus
         dunia politik dan menjadi agenda utama dalam kajian energi Eropa
         pasca 2005-2006 yang ditandai dengan terjadinya sengketa antara
         Ukraina dan Rusia. Isu energi di Eropa telah memajukan signifikansi dari
         resiko ketergantungan secara berlebih terhadap salah satu penyedia
         energi (Rusia) terhadap ketahanan energi. Eropa secara keseluruhan
         yang memunculkan wacana energi dapat digunakan sebagai senjata
         politik. Wacana tersebut mendorong kemunculan konsep ketahanan
         energi secara lebih luas dibandingkan dengan pendifinisian yang hanya
         berdasarkan dimensi keekonomian dan terkait dengan persediaan serta
         harga, yaitu bahwa persoalan energi dapat melibatkan suatu hubungan

15 Imamul Arifm dan Giana Hadi W . Membuka Cakrawala Ekonomi, him. 9.
16 Iwan J. Azis dan Lydia M. Napitupulu. 2010. Pembangunan Berkelanjutan (Jakarta: Kepustakaan

   Populer Gramedia), him. 209
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12