Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
16
9. Landasan Teori
Sistem media massa <di suatu negara dipengaruhi oleh sistem politik
yang dianut negara tersebut. Oleh karena itu, dalam melakukan kajian
terhadap judul “Penguatan Konvergensi Media guna Mewujudkan
Masyarakat Informasi dalam rangka Memperkokoh Persatuan dan
Kesatuan Bangsa" menggunakan beberapa teori dalam perspektif ilmu
komunikasi. Sistem pemerintahan Indonesia yang demokratik relevan
dengan Teori Media Massa Demokratik dan Partisipan seperti yang ditulis
oleh Denis Me. Quilt yang memperdalam pendapat Siebert, Peterson, dan
Schramm dalam bukunya "Four Theories o f The Press?.
Teori Media Massa Demokratik dan Partisipan, diterapkan di
negara-negara berkembang yang menganut paham liberal, yang
menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat secara egaliter.
Lahirnya sistem ini pada dasarnya merupakan reaksi terhadap pola
komersialisasi, monopoli kepemilikan media, serta sentralisme dan
birokrasi lembaga-lembaga siaran. Prinsip dari sistem ini adalah setiap
individu dan warga negara kelompok minoritas berhak untuk memperoleh
akses terhadap media dan hak untuk dilayani sesuai kebutuhan yang
mereka tentukan sendiri. Organisasi media tidak perlu tunduk pada
pengendalian birokrasi negara atau sentral kekuasaan politik; Eksistensi
media terutama lebih ditujukan kepada kepentingan kalayaknya -bukan
untuk kepentingan pihak organisasi media, kalangan profesional, atau
pengiklan. Menurut Hersh, et. Al, (1980)1 diantara teori yang berkembang
ada enam teori yang banyak digunakan, yaitu; pendekatan
pengembangan rasional, pendekatan pertimbangan, pendekatan
klarifikasi nilai, pendekatan pengembangan moral kognitif dan pendekatan
perilaku sosial.
a. Teori Komunikasi
Dalam bukunya "Komunikasi Dalam Teori dan Praktek I" hal 2,
terbitan Bina Cipta Bandung, Dr. Phill Astrid S. Susanto,
lHersh,R.H.,Miller, J.P.& Fielding, G.D.1980. Model o f Moral Education, an Apraissal,
New York, Longman,Icn

