Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

76

 25. Kebijakan.
         Pemerintah perlu merumuskan suatu kebijakan yang akan menjadi pedoman

 bagi penyusunan strategi, guna mengarahkan langkah-langkah kongkrit dalam
 mengoptimalkan pengelolaan SKA kelapa sawit. Rumusan kebijakan tersebut
 menjadi kerangka acuan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka memperkokoh Ketahanan
Nasional. Kebijakan yang ditetapkan adalah:

         “Optimalisasi pengelolaan SKA melalui peningkatan pendidikan masyarakat,
dukungan regulasi, sinergitas lintas-sektoral, pembangunan infrastruktur; serta
intensitas penyuluhan teknis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
rangka memperkokoh Ketahanan Nasional”

26. Strategi.
        Berdasarkan kebijakan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat disusun

beberapa strategi guna mengatasi pokok-pokok persoalan yang telah dielaborasi
pada bab terdahulu. Strategi yang telah ditentukan tersebut nantinya akan dijabarkan
melalui serangkaian upaya, dengan memanfaatkan peluang yang ada serta
meminimalisir kendala yang dihadapi. Adapun strategi-strategi yang disusun itu
adalah sebagai berikut:

        a. Strategi-1. Meningkatkan pendidikan masyarakat dalam
        pengelolaan SKA kelapa sawit Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan
        kompetensi, keterampilan dan pembangunan kapasitas (capacity buiding)
        masyarakat dalam pengelolaan SKA kelapa sawit. Sarana dan prasarana
       yang digunakan ialah infrastruktur pendidikan dan pelatihan (diklat), materi
       diklat (bahan ajar) dan perangkat teknologi yang mendukung proses diklat.
       Metode yang digunakan adalah: pendidikan; training; workshop;
       kewirausahaan; penataan; perbaikan; dan intensifikasi. Hal ini dapat dilakukan
       melalui: pendidikan formal, non-formal, informal dan vokasi bagi para petani
       kelapa sawit; training keterampilan bagi petani plasma dalam pengelolaan
       SKA kelapa sawit; workshop perjanjian kemitraan usaha di sektor SKA kelapa
       sawit; penanaman semangat kewirausahaan; penataan program studi yang
       terkait dengan pengelolaan SKA kelapa sawit; perbaikan kurikulum pendidikan
       nasional agar lebih aplikatif dalam membangun SKA kelapa sawit; serta
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13