Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
33
3) Peluru K e nd a li (Rudal) dan Meriam A rtileri Pertahanan
Udara (Arhanud). Pada saat ini, unsur-unsur dalam Pertahanan
Udara secara fungsional belum terpenuhi secara optimal. Hingga
kini, Rudal Hanud hanyalah berupa SHORAD/ VSHORAD (Very
Short / Short Range A ir Defense) berbentuk MAN PADS (Man
Portable A ir Defense System) berupa rudal maupun meriam anti-
pesawat jarak pendek seperti QW-3, RBS-70, Igla, yang berarti
bentuk penggelaran pertahanan kita masih berupa Hanud Titik (point
defense)62. Saat ini, Hanud Terminal belum dapat dilaksanakan,
dikarenakan kita belum memiliki Rudal jarak sedang sebagai senjata
penghancur musuh yang memasuki wilayah NKRI. Kondisi ini
sangat mengkhawatirkan apabila suatu ancaman udara lolos dari
hadangan pesawat tempur sergap di wilayah Hanud Area dan
masuk dalam sektor Hanud Terminal yang menjadi tugas Rudal
jarak sedang untuk menghancurkannya, namun dengan belum
adanya Rudal jarak sedang maka pesawat tempur sergap harus
menggantikan fungsi Rudal tersebut Hal tersebut tentu akan
menimbulkan suatu kerawanan apabila musuh mendahului
menghancurkan sasaran strategis yang ada somentara pesawat
tempur yang ada tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik.
d. Ditinjau dari Persektif Sarana dan Prasarana Hanud. Kekuatan
dan kemampuan Pertahanan Udara Nasional dalam mengamankan
wilayah udara nasional suatu operasi udara sangat tergantung sekali
dengan kesiapan sarana dan prasarana pendukung yang digunakan setiap
saat dibutuhkan, sarana dan prasarana tersebut merupakan suatu
kesatuan pertahanan udara dan mobilitasnya, seperti:
1) Sarana Kom unikasi di Satuan Radar. Adapun sarana dan
prasarana khususnya peralatan komunikasi yang ada di Satuan
Radar saat ini belum optimal, tedihat pada setiap pelaksanaan
latihan dan operasi yang dilaksanakan Hanudnas, khususnya
•* Orlando. Lundy, *Mengkaji Urgensi Rudal Permukaan Udara Jarak Jauh Untuk Pertahanan Udara Nasional Indonesia",
http://lembagakeris.net/mengkaji-urgensi-Rudal-permukaan-udara-iarak-jauh-untuk-pertahanan-udara-nasionaHndonesia/
diunduh tanggal 19 Agustus 2014 pukul 19.30