Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

35

dalam memanta _• ; 2sawat yang terjadwal maupun tidak terjadwal
baik pesawat sip aupun militer.

e. Ditinjau dari P» r e ktif Anggaran Pertahanan. Pada dasamya

hakekatnya, permasalc . anggaran pertahanan memang berhubungan

dengan berbagai fakto ng luas sekali, dari mulai situasi dan kondisi

negara sampai dengan ijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah yang

dituangkan dalam, F res No.41/2010 tentang Kebijakan Umum

Pertahanan Negara                              xum Hanneg) 2010-2014 secara tersurat

menegaskan bahwa ke tan pertahanan Rl dibangun dengan berbasis

“ancaman". Ini adalal <erubahan fundamental dari Jakum Hanneg

sebelumnya (Peratura Presiden Rl Nomor 7 Tahun 2008) yang

menyatakan bahwa per ngunan kekuatan pertahanan dibangun dengan

berbasis “kemampuan' :apability-based defence). Kebijakan tersebut

tidak tepat apabila seb . negara dengan alokasi anggaran pertahanan

terbatas yang tidak rr apai 1% dari GDP (artinya, Jakum Hanneg

sebelumnya justru le! tepat)64. Disamping rtu besaran anggaran

pertahanan Indonesia iderung didasarkan pada faktor kemampuan

keuangan negara dar rioritas pembangunan. Prioritas penggunaan

anggaran untuk menin Ikan kesiapan Alutsista selama ini diarahkan

pada pemenuhan suki dang (aircraft waiting parts/A\NP). Ini terkait

dengan filosofi kebijc i pemerintah yang menginginkan adanya

“penambahan aset” se gga sumber dananya masuk dalam kategori

“belanja modal”, yang * r cara normatif nilainya jauh lebih besar dari

“belanja barang”. Filos ini sudah tepat, karena dalam pendekatan

ekonomi, aset adalah “I ’ atau akses lainnya saat ini atas suatu sumber

ekonomi yang ada dengan kemampuan untuk menghasilkan

keuntungan/manfaat el . mis kepada lembaga. Dalam hal ini, aset

Hanudnas adalah “Alufc : ' yang mampu mendukung pelaksanaan tugas

Pertahanan Udara”, yang ’>erarti Alutsista yang serviceable. Di sisi lain,

Alutsista yang dalam k< . ?.an unserviceable (US) merupakan cost driver

bagi Mabes TNI/Mabe: r gkatan. Sistem penganggaran untuk TNI-AU

84 Kennedy.Jon,'Kosiapan Alutsista TNI AU.     ' \ !^ksitas Permasalahan dan Attematif Solusinya’,http://www.tandef.net/
kesiapan-alutsista-tni-au-kompleksitas-perma:      »-dan-altematif-solusinya diunduh tanggal 16 September 2014 pukul

22.30
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12