Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
29
vital nasional di pulau Jawa dan Bali. ADIZ Indonesia berada di
wilayah udara sebagian kecil Sumatera Selatan, Jawa dan Madura,
Bali, Lombok dan sebagian kecil Pulau Sumbawa bagian barat
dengan jarak Utara-Selatan 180Nm dan dari Barat-Timur 390 Nm.
ADIZ di Indonesia hanya digunakan untuk melindungi ibukota
negara yaitu Jakarta dan obyek vital di Jawa dan sekitamya.
Sedangkan obyek vital negara lainnya seperti di Papua, Kalimantan
dan Sulawesi belum dapat diproteksi. Disamping itu, berdasarkan
peraturan Pangkohanudnas No:Perpang / 04 / IX / 2010 Pasal 21
tentang “Prosedur Tetap Operasi Pertahanan Udara” menyatakan
bahwa ADIZ dibentuk oleh Pangkohanudnas dengan
mempertimbangkan sistem dan kemampuan unsur-unsur
pertahanan udara dan mengatur ketentuan melewati ADIZ54.
(Lampiran 3a: Wilayah ADIZ Indonesia).
2) Flight International Regulation (FIR). Terbentuknya FIR
didasarkan kepada Konvensi Chicago 1944 khususnya dalam
Annex 11 tentang Air Traffic Services. Dalam bagian umum
ketentuan ini menjelaskan bahwa setiap negara anggota ICAO wajib
menentukan bagian-bagian dari wilayah udaranya tempat
pemberian pelayanan lalu lintas udara untuk kepentingan
keselamatan55. Pemerintah Indonesia membagi pengelolaan ruang
udara (FIR) menjadi dua bagian, yaitu berada di Ujung Pandang
(FIR Ujung Pandang) untuk mengendalikan FIR di wilayah Timur
Indonesia; berada di Jakarta (FIR Jakarta) untuk mengendalikan
FIR di wilayah barat Indonesia. (Lampiran 4. Pembagian FIR
Indonesia).
Pembagian FIR ini bertujuan agar pengawasan udara dapat
berjalan lebih optimal dan fokus pada satu kawasan saja sehingga
Layanan Informasi Penerbangan (Flight Information Services/FIS)
dapat diberikan secara maksimal. Pembagian FIR Indonesia
Ibid, Protap Operasi Pertahanan Udara. Hal. 13
Zuraida, Evi * Tinjauan Yuridis Upaya Pengambilalihan Pelayanan Navigasi Penerbangan Pada Flight Information
Region (FIR) Singapura di atas Wilayah Udara Indonesia Berdasarkan Perjanjian Antana Indonesia SingapuraTahun 1995’,
Universitas Indonesia 2012, Hal.33