Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

DPRD (propinsi dan kabupaten/kota) Nampak kurang harmonis.
Keinginan menjadikan pemerintahan yang bersih dan berwibawa di tingkat
daerah belum dapat terwujud, hal tersebut terbukti masih dijumpai
banyaknya kepala daerah atau aparat birokrasi yang terlibat masalah
korupsi, kolusi dan nepotisme. Pemborosan biaya politik yang dikemas
dalam demokrasi menjadi sesuatu yang legal diapresiasikan pada pesta
demokrasi Pilkada yang menghabiskan biaya sangat besar, demikian pula
tuntutan para wakil rakyat untuk mendapatkan kembali dari dana
pencalegan menjadi lebih bersifat transaksional kepentingan, kebijakan
yang dibuat sering tanpa menyentuh kepentingan rakyat, hal ini menjadi
semakin jauh dari tujuan dilaksanakannya pemerintahan otonom yang
sehat dan efektif. Sehingga Otonomi Daerah dalam pelaksanaannya belum
optimal, bahkan dapat melemahkan Ketahanan Nasional.

f. Ekonomi.
         Pemulihan ekonomi nasional menjadi perhatian untuk sebagian

besar rakyat Indonesia, bahkan segala daya dan upaya telah dikerahkan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi meskipun hasilnya belum
signifikan, sehingga memungkinkan terjadinya gejolak sosial dalam
masyarakat yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa. Ekonomi kerakyatan sebagaimana diamanatkan dalam UUD
NRI 1945 jelas-jelas belum dapat terlaksana, dipicu oleh kondisi ekonomi
masyarakat dapat menurunkan kepercayaan dan timbul kecurigaan
masyarakat kepada pemerintahan. Kondisi tersebut memudahkan
masyarakat diprovokasi oleh kelompok/golongan tertentu untuk melawan
pemerintahan yang syah, yang dapat menimbulkan kekacauan dan
menurunkan peran kepemimpinan daerah dalam melaksanakan
pembangunan daerahnya. Perekonomian di daerah banyak dimonopoli
oleh kelompok tertentu dan mereka dapat mengatur kepemimpinan
daerah sesuai keinginan mereka.

g. Sosial Budaya.
         Keragaman suku bangsa, budaya atau multikultur bangsa Indonesia

merupakan bangsa yang majemuk, tidak ada dominasf suku bangsa yang
satu terhadap suku bangsa yang lain. Berbagai suku bangsa tersebut di

                                                51
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14