Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

c. Berkembangnya egoisme kedaerahan. Timbulnya fenomena ini
pada hakekatnya dilatar belakangi oleh arogansi elit-elit Parpol. Secara
teoritis pemisahan antara DPRD dan Pemerintah daerah (Pemda) dalam
fungsi yang berbeda memang merupakan langkah yang ideal. DPRD
sebagai lembaga legislatif daerah berfungsi dan berwenang menyusun
regulasi-regulasi di tingkat daerah otonom, melakukan pengawasan dan
anggaran. Sedangkan Pemda sebagai lembaga eksekutif melaksanakan
dan menegakkan regulasi hasil kerja dari DPRD. Namun demikian, ternyata
hal ini justru mengakibatkan arogansi DPRD. Fungsi DPRD meliputi
legislasi, pengawasan dan penganggaran dilakukan tanpa mengindahkan
rambu-rambu dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
tingkatannya. Elit-elit parpol dalam menyuarakan putra daerah untuk
mengambil alih atau mendominasi posisi-posisi jabatan strategis di
masyarakat atau pemerintahan yang sementara ini banyak diduduki kaum
pendatang. Perlakuan yang tidak menyenangkan ini cenderung berbau
SARA, bahkan tidak jarang terjadi pengucilan-pengucilan yang bersifat
sosiologis. Kecenderungan daerah-daerah otonom untuk memproteksi
secara berlebihan seluruh potensi sumber daya alam (SDA) untuk
meningkatkan PADnya, sesuai dengan kepentingannya sendiri-sendiri
mengakibatkan terjadinya perebutan kepentingan antar daerah otonom,
terjadinya sengketa pengelolaan SDA antar daerah otonom yang
berdekatan, pengkaplingan laut dimana nelayan dari daerah lain dilarang
oleh masyarakat nelayan setempat, batas daerah yang kurang jelas, hal ini
dipicu dengan semakin besarnya kecemburuan antara daerah kaya dengan
daerah miskin yang pada akhirnya memunculkan konflik antar daerah.
Itulah contoh-contoh persoalan dengan beragam kepentingan daerah dan
menimbulkan arogansi daerah yang berujung pada konflik antar daerah
otonom yang berdekatan, pada muaranya akan memecah belah persatuan
dan kesatuan bangsa maupun wilayah. Daerah merasa kekayaan dari SDA
yg ada sebagai milik sendiri, shg merasa rugi karena dibagikan ke daerah
lain.

                                             40
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15