Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

30

                 China dan Vietnam sama-sama mengklaim gugusan pulau
                 Paracel. Gugusan pulau Spratly diperebutkan antara China,
                 Vietnam, Taiwan, Philipina, Malaysia dan Brunei. China, Vietnam
                 dan Taiwan mengklain seluruh gugusan kepulauan tersebut,
                Philipina dan Malaysia mengklaim sebagian wilayah kepulauan
                sedangkan Brunei mempunyai persoalan dengan saling
                tumpang tindihnya Zona Ekonomi Eksklusif. Sampai sekarang
                sengketa yuridiksi wilayah dan kedaulatan di Laut China Selatan
                belum tuntas diselesaikan.33

                       China sebagai negara terbesar di kawasan, sekaligus
                sebagai aktor dalam sengketa di Laut China Selatan mempunyai
                peran penting dalam penyelesaian sengketa. Akan tetapi dalam
               perkembangannya perilaku China di kawasan Laut China
               Selatan tidak dipandu dengan politik luar negeri yang konsisten.
               Sebagai contoh ketika Perdana Menteri Li Peng mengunjungi
               Singapura dan Malaysia pada tahun 1990 mengatakan bahwa
               China siap untuk mendiskusikan secara konstruktif
               pengembangan ekonomi gugusan pulau Spratly yang menjadi
               kawasan sengketa. Namun pada tahun 1992 China
               mengesahkan undang-undang baru tentang kewilayahan yang
               menyatakan bahwa seluruh gugusan pulau di Laut China
               Selatan adalah milik China yang tak terpisahkan.34

              4) Pengungsi Rohingya.
                      Rohingya merupakan etnis minoritas muslim yang

               mendiami wilayah Arakan sebelah utara Myanmar berbatasan
              dengan Bangladesh, yang dahulu wilayah ini dikenal dengan
              sebutan Rohang dan saat ini lebih dikenal dengan Rakhine. Itu
              sebabnya orang-orang muslim yang mendiami wilayah Rohang
              disebut dengan Rohingya - dikenal juga dengan Muslim Arakan

33Makalah Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M,
sebagai masukan dalam rapat tim kajian Wantimpres, tanggal 18 September 2012 di
Gedung Wantimpres, Jakarta.
^Ign. Agung Satyawan, 2010, Kom unikasi N egosiasi China terhadap Penyelesaian
Sengketa Laut China Selatan, hal 4.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9