Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
16
di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945.14
Karakter kepemimpinan nasional hams memiliki cara pandang
dan sikap yang menyeluruh terhadap rakyat Indonesia selaku
masyarakat, yang senantiasa mengimplementasikan pemahaman
wawasan nasionalnya untuk menciptakan suatu kesatuan dan
keutuhan wilayah yang dapat memberikan kontribusinya dalam
bernegara. Cara pandang dan sikap inilah yang
menumbuhkembangkan wawasan nusantara, yaitu suatu cara
pandang dan sikap yang memberi legitimasi serta toleransi setinggi-
tingginya untuk menghormati dan mengakui semua bentuk
kebhinekaan dalam kehidupan bernegara, sehingga dapat dijadikan
landasan utama Kepemimpinan Nasional untuk membawa bangsa
agar dapat mencapai cita-citanya.
d. Ketahanan Nasional sebagai Landasan Konsepsional.
Ketahanan Nasional yaitu suatu kondisi dinamik bangsa yang
berinterelasi antara gatra-gatra dalam aspek astra gatra, guna
mewujudkan ketahanan nasional, diperlukan suatu kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa yang sehat dan dinamis. Hal ini
ditujukan dengan adanya hubungan yang seimbang, serasi dan
selaras dalam Kepemimpinan Nasional yang berkarakter dengan
masyarakat. Hubungan ini tercermin dalam fungsi pemerintahan,
yaitu peranan pemimpin sebagai penentu kebijakan di daerah
hendaknya senantiasa memiliki kepekaan yang tinggi terhadap segala
aspirasi, tuntutan dan perkembangan gejolak yang timbul di kalangan
masyarakat.
Ketahanan Nasional harus menjadi orientasi Kepemimpinan
Nasional yang berkarakter sebagai negarawan untuk membawa dan
mengarahkan seluruh rakyat Indonesia dan sumber daya nasional
guna mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Apabila Kepemimpinan
14 Lemhannas Rl Modul BS Wawasan Nusantara PPPRA Lll Lemhannas Rl Th.2014