Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

34

penyelewengan anggaran, m oney p o litics dalam proses rekruitmen
pejabat, serta kolusi dengan pengusaha dan birokrat, yang akhirnya
membawa para anggota dewan yang terhormat ini menjadi “tidak
terhormat” karena tersangkut perkara hukum dan menjalani hukuman
penjara. Melihat situasi dan kondisi demikian, ada tanda “awas”
(waspada) besar yang mengancam proses character build in g
(pembangunan karakter) kepemimpinan nasional.

b. Implikasi Belum Mantapnya Stabilitas Politik terhadap
Pembangunan Nasional.

         Mengungkap dan menjelaskan implikasi belum mantapnya
stabilitas politik terhadap pembangunan nasional bukanlah pekerjaan
yang mudah. Untuk mendapatkan deskripsi yang komprehensif dan
aktual cara pandang harus menukik ke dalam hal-hal yang
fundamental. Implikasi belum mantapnya Stabilitas Politik terhadap
pembangunan nasional dapat diuraikan sebagai berikut:

         1) Tingginya kesenjangan sosial, kurangnya
         pemerataan hasil-hasil pembangunan antara daerah, yang
         disebabkan selain karakter kepentingan elit kekuasaan di
         lingkungan eksekutif dan legislatif juga karena para pemimpin
         tidak responsif terhadap kondisi bangsa menghadapi tantangan
         terbatasnya sumber daya manusia dan teknologi serta
         ketersediaan devisa dalam memperkuat pembangunan di
         tengah-tengah tekanan pengaruh asing. Perlu dilakukan
         percepatan pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi
         yang mengikutsertakan sebanyak mungkin penduduk Indonesia
         (inclusive growth). Hal ini untuk mempercepat penurunan
         jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan serta memperkuat
         kapasitas keluarga Indonesia dalam menghadapi berbagai
         goncangan. Pola pertumbuhan yang inklusif memerlukan
         intervensi pemerintah yang tepat memihak {afirmative) kepada
         kelompok yang terpinggirkan, untuk memastikan semua
         kelompok masyarakat memiliki kapasitas yang memadai dan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9