Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

20

9. Landasan Teori

 a. Teori Manajemen
        Kata “pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang

 berarti pula pengaturan atau pengurusan (Arikunto, 1993: 31). Banyak
 orang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan
 pengadministrasian, dan memang itulah pengertlan yang populer saat
ini. Untuk itu, dalam menguraikan permasalahan pengelolaan komoditi
unggulan bidang pertanian khususnya sektor perkebunan kopi, maka
penting kiranya untuk memahami teori manajemen. Sedangkan
pengelolaan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau
usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan
serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.

       Sehubungan dengan itu, Griffin (1990) mendefinisan manajemen
sebagai berikut: “Management is the process o f planning and decision
making, organizing, leading and controlling and organization human,
financial, physical and information recources to archieve
organizational goals in an efficient and effective manner*. Artinya:
“dikatakan manajemen adalah suatu proses perencanaan dan
pengambilan keputusan, pengorganisasian, memimpin dan
pengendalian organisasi manusia, keuangan, fisik dan informasi
sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara efisiensi dan
efektif.

       Adapun Fattah (2004) berpendapat bahwa dalam proses
manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang
manajer atau pimpinan, yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organising), pemimpin (leading), dan pengawasan
(controlling). Oleh karena itu, manajemen diartikan sebagai proses
merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan upaya
organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai
secara efektif dan efisien.

       Berdasarkan uraian di atas secara garis besar tahap-tahap
dalam melakukan manajemen meliputi perencanaan,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11