Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
11
Bangsa Indonesia menghendaki suasana hidup yang selaras,
serasi dan seimbang, baik dalam hubungan antar manusia, antara
manusia dengan lingkungan dan alam semesta, maupun antara
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sesuai dengan perannya
sebagai dasar negara, pandangan hidup dan landasan ideologi
bangsa, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut
diatas, perlu dihayati, dimaklumi dan diimplementasikan dalam segala
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks pembangunan daerah tertinggal, Pancasila dapat
berperan sebagai kendali normatif dan kendali filosofi, sehingga dalam
optimalisasinya tetap harus sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
b. Undang-Undang Dasar Negara 1945 sebagai Landasan
Konstitusional
Sebagai landasan konstitusional, UUD 1945 merupakan hukum dasar
yang tertulis yang memuat norma-norma atau aturan-aturan dalam
penyelenggaraan negara guna mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Dasar filosofikal dan konstitusional dalam pemerataan kesejahteraan dan
peningkatan kualitas SDM Indonesia, terdapat di alinea ke empat Pembukaan
UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pembangunan daerah tertinggal dalam kaitannya dengan pemerataan
kesejahteraan harus diarahkan pada peningkatan perekonomian nasional dan
kesejahteraan sosial yang dasarnya telah diletakkan pada pasal 33, yang
menggariskan antara lain bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
c. Wawasan Nusantara sebagai Landasan Visional
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

