Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
membuat kinerja perusahaan/lembaga lebih efektif dan efisisen. Konsep
birokrasi Webber menekankan pada aspek struktur anggaran perlu
dibentuk dalam organisasi yang digunakan untuk mengukur suatu
kenyataar}. Webber beranggapan bahwa manusia mempunyai batasan
dalam bekerja sehingga membutuhkan manusia lain untuk bekerja.
Teori birokrasi Webber antara lain mengemukakan tentang ciri
dari birokrasi : Pertama, adanya spesialisasi, atau pembagian kerja.
Dalam hal ini tugas-tugas organisasi dibagi ke berbagai posisi sebagai
tugas resmi. Pembagian kerja yang jelas diantara posisi-posisi itu,
memungkinkan spesialisasi tingkat tinggi, yang pada gilirannya
meningkatkan keahlian staf, baik secara langsung maupun dengan
mempekerjakan karyawan atas dasar kualifikasi teknis mereka; Kedua,
adanya hirarki yang berkembang. Dalam kasus umum hierarki ini
mengambil bentuk piramida dimana tiap pejabat bertanggung jawab atas
keputusan dan tindakan bawahan serta keputusan dan tindakan dia
sendiri kepada atasannya di dalam piramida itu, dan dimana setiap
pejabat memiliki otoritas atas para pejabat dibawahnya. Lingkup otoritas
supervisor atas bawahan digariskan dengan jelas. Ketiga, adanya suatu
sistem dari suatu prosedur dan aturan. Pada prinsipnya, kerja dalam
organisasi administratif semacam itu melibatkan aplikasi peraturan
umum untuk kasus-kasus khusus. Peraturan menjamin keseragaman
operasi, dan bersama dengan struktur otoritas, memungkinkan
koordinasi dari berbagai aktifitas. Peraturan menjamin kelangsungan
operasi sekalipun ada perubahan-perubahan personel, sehingga
meningkatkan stabilitas, yang tidak dimiliki oleh tipe kelompok
kolektivitas, seperti gerakan-gerakan sosial. Keempat, adanya hubungan
kelompok yang bersifat impersionalitas. Para pejabat diharapkan
memiliki orientasi impersonal dalam kontak mereka dengan klien dan
dengan para pejabat lain. Klien harus diperlakukan sebagai kasus,
dimana para pejabat diharapkan mengesampingkan semua
pertimbangan personal dan melepaskan ikatan emosional, bawahan
diperlakukan juga secara impersonal. Kelima, adanya promosi dan
jabatan yang berdasarkan atas kecakapan. Pekerjaan didasarkan pada

