Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

82

Psikotropika ini sehingga masyarakat luas mengetahuinya serta
diharapkan Kemenkes dan BPOM lebih hati-hati dalam pemberian izin
pendistribusian prekursor/bahan-bahan Psikotropika.

10) Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan koordinasi dan
penegasan dengan pihak Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung
tentang perubahan ancaman hukuman pidana dan denda bagi pelaku
tindak pidana Narkoba, sehingga dalam penuntutan oleh Jaksa Penuntut
Umum maupun penjatuhan vonis/putusan persidangan Hakim Pengadilan
tidak lagi menuntut/menjatuhkan pidana dan denda yang rendah,
mengingat sudah terdapatnya hukuman pidana dan denda yang minimal.

d. Strategi 4 : Meningkatkan eliminisasi permasalahan Narkoba sebagai
bagian dari penyakit masyarakat melalui kerjasama antara Polri dengan
seluruh kelompok masyarakat (generasi muda, orang tua/keluarga dan
RT/RW); serta melalui kerjasama antara Polri dengan seluruh Lembaga
Swadaya Masyarakat, Sekolah dan Guru, tokoh masyarakat, tokoh agama,
tokoh adat serta media massa cetak/elektronik. Penjabaran strategi ini
dilakukan melalui upaya-upaya sebagai berikut:

1) Remaja, pemuda, pelajar dan mahasiswa sebagai generasi muda
melakukan upaya-upaya penolakan terhadap Narkoba melalui program
keterampilan melakukan perlawanan atau penolakan penawaran Narkoba
dari teman sebaya dengan filosofi “Katakanlah Tidak Pada Narkoba” (say
no to dmgs).

2) Remaja, pemuda, pelajar dan mahasiswa sebagai generasi muda
melakukan upaya-upaya peningkatan harga diri dan rasa percaya diri,
yaitu suara hati yang menyampaikan bahwa mereka adalah orang-orang
istimewa yang mampu mencapai cita-citanya tanpa terlibat dalam
pergaulan Narkoba.

3) Remaja, pemuda, pelajar dan mahasiswa sebagai generasi muda
melakukan upaya-upaya peningkatan pola hidup sehat yaitu dengan
membiasakan memakan makanan yang bergizi, olahraga yang teratur