Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

32

   c. Aspek Ketatalaksanaan Pemerintahan.
            Ketatalaksanaan Pemerintahan yang mencakup proses

  penyusunan kebijakan dan peraturan perundang-undangan, proses
  perencanaan dan pembuatan keputusan, koordinasi pengelolaan
  administrasi umum, keuangan dan perlengkapan, penyusunan tata
  kerja, kearsipan pemerintah, korporatisasi dan privatisasi dan
  budaya kerja CPNS/pegawai, masih belum mencerminkan
  penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif. Kenyataan
  menunjukkan bahwa sistem, prosedur dan mekanisme pada
 administrasi pemerintahan dan pembangunan masih belum
 mendukung produktivitas dan efisiensi kerja CPNS/pegawai. Belum
 adanya berbagai pedoman umum, mengakibatkan keanekaragaman
 petunjuk teknis yang dibuat oleh setiap Instansi Pemerintah di Pusat
 dan Daerah.

          Fungsi kearsipan dan pengelolaan arsip sebagai alat dalam
 decision making masih kurang mendapat perhatian dan apresiasi
 yang memadaH Sistem kearsipan belum dapat menghasilkan
 penyajian arsip secara tepat guna, tepat sasaran, tepat waktu dan
 dikelola secara efektif dan efisien. Kenyataan menunjukkan bahwa
 pengelolaan kearsipan yang dilakukan oleh sebagian Instansi
Pemerintah belum dilaksanakan dengan baik sehingga
mengakibatkan masih banyak arsip yang sulit ditemukan atau hilang.

          Budaya efisien kerja, efektif, disiplin, hemat, produktif dan
hidup sederhana belum berkembang. Sebagai contoh, masih
berlangsungnya acara seremonial peresmian proyek-proyek
pembangunan, peringatan hari-hari jadi dan hari besar nasional,
acara pelantikan-pelantikan pejabat yang konsumtif, penggunaan
sarana dan prasarana kerja aparatur belum dimanfaatkan secara
optimal, penggunaan listrik, air, telepon masih boros, jam kerja
efektif belum dipenuhi, pegawai sering memanfaatkan hari kerja
terjepit untuk keperluan pribadi dan pelanggaran hak serta sistem
penghargaan terhadap pegawai berprestasi belum memadai
   9   10   11   12   13   14   15   16