Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
28
Kesemua itu berpangkal pada lemahnya dan tidak efektifnya
SISMENNAS. Masalah yang dihadapi SISMENNAS tersebut tentunya
tidak terlepas dari unsur utamanya yaitu kualitas SDM yang dimiliki oleh
calon pegawai itu sendiri. Ditinjau dari segi organisasi dan jumlah
CPNS/pegawai belum proporsional, kinerja CPNS/pegawai dan prosedur
kerja belum optimal, tingkat akuntabilitas masih rendah dan pengawasan
belum efektif serta penyelenggaraan pelayanan publik masih belum sesuai
keinginan masyarakat.
Dalam implementasi SISMENNAS terkait rekruitmen kepegawaian
yang berbasis komptensi sangat dipengaruhi oleh aspek sumber daya
manusa (SDM), kelembagaan, dan ketatalaksanaan pemerintahan, secara
rinci pula dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Aspek Sumber Daya Manusia.
Ditinjau dari aspek sumber daya manusia rekruitmen CPNS
dirasakan masih rendah. Tuntutan adanya kemampuan baik berupa
pengetahuan, keterampilan serta sikap perilaku yang kurang
memadai serta tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat yaitu
terwujudnya rekruitmen kepegawaian yang berbasis kompetensi.
Adapun rendahnya kualitas SDM bagi CPNS tersebut antara lain :
1) Tingkat pendidikan CPNS rata-rata rendah.
2) CPNS kurang memiliki kemampuan penyelesaian
tugas/pekerjaan tidak sesuai jadual.
3) CPNS kurang memiliki kemampuan menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang dialami organisasi.
4) CPNS kurang memiliki kemampuan melakukan team
work.
5) Rendahnya kemampuan CPNS dalam menyusun
rencana kegiatan.
6) Rendahnya kreatifitas CPNS dalam mencari tata kerja
yang terbaik.
7) Lamban dalam melaksanakan tugas.
8) Rendahnya kemampuan CPNS dalam memberikan
pertanggungjawaban kepada atasan.
9) Rendahnya frekuensi keikutsertaan CPNS dalam
pelatihan/kursus yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

