Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
24
dapat berupa perorangan, keluarga, kelompok kekerabatan, satu
komunitas atau mungkin satu lapisan kelas sosial pendukung
ideologi tertentu, satu organisasi politik, satu suku bangsa, atau satu
pemeluk agama tertentu. Konflik biasanya memperebutkan hal-hal
yang sama, dimana ada pihak yang ingin merebut sedang dipihak
lain ingin mempertahankan. Selama pihak yang ingin merebut tidak
mencapai tujuannya, maka konflik akan terus berlangsung.
Banyak definisi tentang konflik, diantaranya Galtung, 1968
men-definisikan konflik dalam arti luas, yakni “ketidakcocokan antara
yang ideal dengan fakta/kenyataan, ketidakakuran antara satu pihak
dengan pihak lain hingga pecahnya ketidakcocokan menjadi
pertikaian terbuka”. Pakar lain Brown, Dahrendorf, Lewis Coser;
memberikan pula definisi tentang konflik, namun definisi yang
dirumuskan oleh Mark R Amstutz yang dinilai pula cukup
komprehensif, la melihat konflik sebagai suatu “continum”, di satu
titik ekstrim “tak ada masalah/perbedaan” dan di titik ekstrem lainnya
ada titik “perbedaan/ ketidakcocokan11.
Dari uraian tersebut di atas, maka batas wilayah antar negara
apabila tidak dapat diselesaikan dengan baik melalui jalur diplomasi
akan menimbulkan konflik antar negara, karena terdapat perbedaan
persepsi atas penguasaan sebagian wilayah yang harus
dipertahankan oleh kedua negara sehingga terjadi perebutan
wilayah kedaulatan atau pengelolaan sumber kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Kondisi ini akan mempertajam atau
memperluas konflik antar negara semakin terbuka, yang didasarkan
pada kepentingan nasional masing-masing, yang akhirnya dapat
menimbulkan terjadinya perang. Adanya perbedaan kepentingan
tertentu dapat menjadi dasar alasan untuk terjadinya konflik, tetapi
dapat juga menjadi alasan untuk terciptanya kerjasama yang saling
melengkapi atas dasar perbedaannya. Sebaliknya kesamaan
kepentingan selain dapat menjadi dasar terbentuknya hubungan
kerjasama, juga dapat menjadi dasar alasan dari terjadinya konflik
karena memperjuangkan kepentingan yang sama.
