Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum
Perjalanan polugri tetap konsisten dengan berpedoman pada
orientasi bebas aktif. Peran polugri bebas aktif ini membawa Indonesia
tampil di forum-forum internasional, misalnya dengan menyelenggarakan
Konferensi Asia-Afirka (KAA) I di Bandung pada tanggal 18 April 1955 di
bawah pimpinan Sukamo10. KAA telah membawa predikat bagi Indonesia
sebagai pelopor kebangkitan negara-negara berkembang yang
menginginkan kemandirian dari pengaruh negara besar.
Selain itu, Indonesia menjadi ujung tombak bagi negara-negara
berkembang dalam organisasi Gerakan Non Blok (GNB)11. Peran penting
Indonesia di GNB yang diprakarsai oleh Sukamo dan dilanjutkan oleh
Suharto melalui langkah-langkah strategisnya. Pada awal kelahirannya,
agenda politik menjadi fokus utama GNB. Sejak pertengahan 1970-an,
seiring dengan mulai merosotnya pengaruh negara adi daya terhadap
kutub-kutubnya, yang diikuti oleh pergeseran isu keamanan militer ke isu
ekonomi, GNB juga menyesuaikan diri dengan mengedepnakan isu non
politik-militer. Meskipun keputusan-keputusan yang disepakati dalam GNB
bersifat morally binding, yang tidak memiliki kekuatan mengikat
(obligatory), namun sebagai sebuah gerakan (movement), GNB telah
10Konferensi Asia Afrika I (KAA) dihadiri oleh 29 negara peserta, yang menghasilkan
Bandung Declaration, dikenal dengan Dasa Sila Bandung, yakni :1. Menghormati hak-hak
dasar manusia seperti yang tercantum pada Piagam PBB, 2. Menghormati kedaulatan dan
integritas semua bangsa, 3. Menghormati dan menghargai perbedaan ras serta mengakui
persamaan semua ras dan bangsa di dunia, 4. Tidak ikut campur dan intervensi persoalan
negara lain, 5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri baik sendiri
maupun kolektif sesuai dengan piagam PBB, 6. Tidak menggunakan peraturan dari
pertahanan kolektif dalam bertindak untuk kepentingan suatu negara besar, 7. Tidak
mengancam dan melakukan tindak kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan
politik suatu Negara, 8. Mengatasi dan menyelesaikan segala bentuk perselisihan
internasional secara damai dengan persetujuan PBB, 9. Memajukan kepentingan bersama
dan kerjasama, 10. Menghormati hukum dan kewajiban internasional. Diunduh dari
Komunitas dan Perpustakaan Online Indonesia.
1’Gerakan Non Blok (GNB) atau Non-Aligned Movement (NAM) didirikan pada tahun
1961 dengan diselenggarakannya KTT Pertama GNB di Beograd, Yugoslavia. GNB saat ini
beranggotakan 114 negara. Diunduh dari yahoo answer.
10

