Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
52
membaik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga
diharapkan tumbuh kesadaran berpartisipasi politik, termasuk
menentukan pilihan politik secara merdeka dan sesuai hati nurani,
bukan karena rupiah.
b. Kendala.
1) Globalisasi politik dan ekonomi mau tidak mau membawa
pengaruh asing dalam keputusan politik dalam negeri. Derasnya
penetrasi ideologi dan budaya yang tidak sejalan dengan ideologi
dan budaya nasional dapat merusak tatatan demokrasi dan pranata
sosial bangsa.
2) Kondisi diatas mendapat katalisator pematangannya dengan
fakta belum terimplementasinya nilai-nilai moral Pancasila dan
agama secara menyeluruh dalam kehidupan masyarakat membuat
nilai-nilai luhur bangsa tersebut hanya berada dalam tataran wacana
dan pemikiran, yang dikhawatirkan mengalami pergeseran bahkan
hilang.
3) Belum terimplementasinya budaya menejemen nasional yang
ditandai dengan belum efektifnya implementasi Sistem Menejemen
Nasional dalam banyak sektor pembangunan dan menguatnya
budaya KKN. Ini menjadi kendala bagi partai politik pemenang
pemilu atau pemilukada dalam menggerakkan birokrasi untuk
menjadi pelayan utama masyarakat.
4) Belum munculnya tokoh-tokoh informal yang dapat
mengkoordinasikan aktivitas dan partisipasi masyarakat dalam politik
yang kemudian disalurkan secara prosedural melalui partai politik.
5) Masih kuatnya perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai
mainstream sosial di masyarakat dalam segala strata dan segmen
membuat masyarakat pesimis akan kemampuan partai politik
memberikan solusi atas persoalan bangsa. Masyarakat cenderung
men-generalisir bahwa semua partai politik sama saja.

