Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

53

                                                   BAB V
          KONDISI PERAN & FUNGSI PARTAI POLITIK SEBAGAI SALAH
      SATU PILAR DEMOKRASI YANG DIHARAPKAN, KONTRIBUSI DAN

                                INDIKATOR KEBERHASILANNYA

 20. Umum
          Gagasan demokrasl muncul sebagai salah satu bentuk penafsiran

 teoritis dalam mengatur peran negara dan rakyat serta relasi yang mungkin
 terbangun di tengah makin kompleksnya benturan kepentingan yang
 terjadi antara keduanya. Pemikir Thomas Hobbes, John Locke dan J.J
 Rousseau mengakui mengenai pentingnya eksistensi negara sebagai
 penengah kepentingan individu, bahkan jika diperlukan negara dapat
 bersikap absolut dalam menjalankan kekuasaan demi menjamin stabilitas
 keamanan dan kesejahteraan rakyat60.

          Dengan demikian, partai politik sebagai pilar penyangga demokrasi
melalui representasi politik di parlemen, diharapkan berperan dan
berfungsi optimal guna menjadikan negara kuat dan berwibawa melalui
legitimasi kekuasaan dengan suara mayoritas. Setelah memegang
kekuasaan, maka politik partai harus berubah menjadi politik negara. Partai
politik diharapkan berfungsi sebagai katalisator kekuasaan melalui kader-
kadernya di eksekutif mau pun legislatif. Perubahan struktur elit politik
diharapkan membawa perubahan jiwa dan karakter kekuasaan yang
semakin pro rakyat.

          Di bawah ini akan dijelaskan gambaran kondisi peran dan fungsi
partai politik yang diharapkan, kontribusinya terhadap good governance
dan terhadap ketahanan nasional.

21. Kondisi Peran dan Fungsi Partai politik yang diharapkan
          Melihat urgensi keberadaan partai politik sebagai pilar penyangga

demokrasi, maka partai politik diharapkan dapat melepaskan diri dari
persolan-persoalan klasik yang selama ini melilitnya. Diperlukan
kesungguhan, upaya sistematis, terencana dan berkesinambungan untuk

60 Fahri Hamzah, 2010, Negara, Pasar dan Rakyat, Faham Indonesia, him 206
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10