Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

56

masyarakat, karena bukan untuk kepentingan sesaat atau jangka
pendek saja. Partai politik diharapkan bekerja sepanjang waktu
sebagai sebuah mesin peradaban yang melakukan proses
transformasi sosial secara gradual pada masyarakat. Pola bekerja
lima tahun sekali menjelang pemilu atau pemilukada diharapkan
sudah tidak lagi menjadi cara-cara partai politik dalam menjaring
massa. Jika ini dilakukan dengan baik, diharapkan sikap masyarakat
semakin positif terhadap partai politik.

          Pencerahan yang dilakukan partai politik kepada kader dan
konstituennya diharapkan dapat membentuk budaya politik yang
sehat, tertib dan taat asas. Masyarakat akan memahami partai
politik dalam peran dan fungsi yang sebenarnya, terbangun
kesadaran politiknya dan bersedia berpartisipasi dalam
pembangunan demokrasi secara sukarela. Dengan demikian, proses
pendidikan politik diharapkan mampu memberikan ruang yang
cukup untuk memunculkan masyarakat madani (civil society)
yang mampu mengisi ruang publik dan membatasi kekuasaan
negara.

b. Peran dan fungsi menciptakan iklim yang kondusif bagi
persatuan dan kesatuan bangsa

          Sesuai dengan amanah Undang-Undang, keberadaan partai
politik dengan beragam latar belakang pendiri, visi, misi, dan
platform diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi
persatuan dan kesatuan bangsa. Artinya, perbedaan yang ada tidak
boleh menjadi sumber perpecahan, perselisihan, atau konflik antar
pendukung partai, bahkan justru memperkaya khazanah
keragaman budaya, cara, dan sikap bangsa Indonesia dalam
mengekspresikan pendapat dan gagasannya. Partai politik
diharapkan mampu mengkondisikan para pendukungnya untuk
bersaing secara sehat sambil tetap menghargai perbedaan yang
ada. Dengan demikian seshanti Bhinneka Tunggal Ika, bukan hanya
tampak dalam keragaman budaya dan bahasa, tapi juga keragaman
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13